9 WNA yang Kontak dengan WN Selandia Baru Positif Corona di Bali Dikarantina

3 Maret 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dinas kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Kesehatan Bali telah berhasil melacak WN Selandia Baru positif corona yang sempat transit di Bali. Sebanyak 9 warga negara asing ditemukan duduk berdekatan dengan WN Selandia Baru ini.
ADVERTISEMENT
Pasien berusia 60 tahun duduk di kursi nomor 37, terbang dari Teheran, Iran, ke Auckland menggunakan maskapai Emirates Airline dengan nomor penerbangan EK 450 Rabu (26/2). Sembilan WNA ini diminta untuk karantina di sejumlah hotel yang ditempati.
"Khusus dari Selandia Baru, kami dapat notifikasi dan kami tindaklanjuti bahwa ada kontak rap (percakapan tunggal, tidak mengobrol langsung) dari kasus ini. Kebetulan sempat transit di bandara, kita tracing pada penumpang dua di depan dan belakang. Ini sudah kami ketahui keberadaannya. Mereka orang asing semua, karantina di hotelnya. Kita komunikasikan bahwa sebagai kontak rap mereka mematuhi standar protokol WHO," beber Kadis Kesehatan Bali, I Ketur Suarjaya, kepada wartawan, Selasa (3/3).
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Dia mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak hotel para WNA ini menginap. Para WNA ini dikarantina selama 14 hari di hotel.
ADVERTISEMENT
"Ada tiga tempat kita monitor tentu waktu 14 hari masa inkubasi. Mereka dalam keadaan sehat. Ini jadi atensi kami, kami ambil samplenya dan semuanya kita minta kurangi aktivitas dan kita awasi terus, petugas kita awasi dia sepanjang waktu," kata dia.
Sementara itu, seorang WN Australia yang positif virus corona usai transit dari Bali masih dalam tahap pelacakan.
"Melbourne kita belum dapat notifikasi, ini harus ada notifikasi. Kita belum dapat dari Australia. Inisiataif tetap dan atensi karena passenger manifest sudah ada, KKP juga sudah ada data healthcare acquired conditions (HAC). Sekali lagi kami menunggu notifikasi," kata dia.