95 WNI di Jepang Kehilangan Tempat Tinggal Imbas Gempa Dahsyat 7,6 M

8 Januari 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang polisi mencari korban di jalan Asaichi-dori yang terbakar akibat gempa bumi di Wajima, Prefektur Ishikawa,  Jepang, 7 Januari 2024. Foto: REUTERS/Kim Kyung -Hoon
zoom-in-whitePerbesar
Seorang polisi mencari korban di jalan Asaichi-dori yang terbakar akibat gempa bumi di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, 7 Januari 2024. Foto: REUTERS/Kim Kyung -Hoon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah 95 Warga Negara Indonesia (WNI) telah kehilangan tempat tinggal imbas gempa bumi dahsyat 7,6 magnitudo yang mengguncang Jepang saat Tahun Baru 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan terkini pada Senin (8/1) — seminggu setelah gempa, musibah itu juga menewaskan lebih dari 160 orang dan ribuan lainnya masih belum bisa mendapatkan pertolongan.
Dikutip dari Antara, berdasarkan penelusuran KBRI Tokyo yang juga dibantu simpul masyarakat terdapat 95 WNI telah kehilangan tempat tinggal, pada Minggu (7/1).
Para WNI tersebut dilaporkan tinggal dan tersebar di berbagai wilayah — 38 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, 27 orang di Saikai, dan 5 orang di Wajima.
Adapun KBRI Tokyo melaporkan secara keseluruhan 183 WNI telah terdampak gempa. "WNI terdampak berjumlah 183 orang di sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa," bunyi laporan itu.
Penyaluran bantuan logistik tim KBRI Tokyo kepada WNI terdampak di Prefektur Ishikawa, Sabtu (6/1/2023). Foto: Dok. KBRI Tokyo
Di sisi lain, KBRI Tokyo mencatat ada 170 WNI masih bisa kembali ke tempat tinggal mereka sementara 13 orang lainnya sampai saat ini mengungsi di dua lokasi penampungan berbeda.
ADVERTISEMENT
Menanggapi situasi ini, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan pihaknya terus mendata WNI terdampak gempa supaya keberadaan dan kondisi hunian mereka dapat terpantau.
Heri juga mengkonfirmasi timnya telah menyalurkan bantuan logistik kepada WNI korban bencana berupa air mineral, makanan siap saji, tisu, dan kebutuhan pokok lainnya.
Tidak ada korban jiwa WNI yang ditimbulkan bencana ini.