963 WNI ABK Kapal Pesiar Telah Tiba di Tanah Air

Suasana di atas kapal pesiar Grand Princess yang bersandar di Pelabuhan Oakland. Foto: REUTERS / Stephen Lam

Lebih dari 900 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di berbagai kapal pesiar telah pulang ke Indonesia. Mereka terpaksa pulang setelah industri kapal pesiar lesu akibat wabah virus corona.

Menurut Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, mereka adalah bagian dari total 12.743 WNI ABK kapal pesiar di luar negeri. Para WNI itu bekerja di 89 kapal pesiar yang dioperasikan oleh 10 operator.

"Tidak seluruhnya balik ke Indonesia, ada beberapa awal kapal yang memutuskan kerja," kata Judha dalam konferensi pers secara online, Rabu (1/4).

"Awak kapal yang sudah pulang dan tiba hingga 1 April, 963 orang baik pulang menggunakan pesawat terbang komersial maupun charter," kata Judha lagi.

Kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, Selasa (4/2). Foto: AFP/Behrouz MEHRI

Judha mengatakan pemerintah telah memastikan pemeriksaan kesehatan mereka sesuai dengan prosedur di gerbang masuk Indonesia.

Sesuai prosedurnya, jika ditemukan ada gejala virus corona seperti demam, batuk atau sesak, maka mereka akan diperiksa terpisah. Jika tidak mengalami gejala, mereka dianjurkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Judha mengatakan Kemlu juga telah memastikan hak-hak para ABK dipenuhi oleh perusahaan kapal pesiar. Komunikasi juga dilakukan untuk memastikan awak sehat.

"Jika terjangkit, kami minta dirawat sesuai dengan prosedur kesehatan," kata Judha.

===================

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!