Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan long march ke Lapangan Merah, yang berada di pusat kota Moskow, untuk memperingati 150 tahun kelahiran tokoh komunis Rusia sekaligus pendiri Uni Soviet, Bolshevik Vladimir Lenin . Setelah melakukan long march, mereka meletakkan bunga di luar makam Lenin.
Long march tersebut dipimpin pemimpin Partai Komunis Rusia, Gennady Zyuganov. Beberapa dari mereka membawa bendera merah, berjalan menuju makam. Kemudian mereka meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan.
Ritual ini selalu dilaksanakan setiap tahun pada 22 April. Namun di tahun ini, ritual tersebut bertepatan dengan aturan lockdown di Moskow sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.
Di masa lockdown ini, warga Moskow hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan atau obat-obatan di apotek terdekat.
ADVERTISEMENT
Seorang polisi penjaga Lapangan Merah, mengatakan para simpatisan Partai Komunis Rusia sudah mendapatkan izin menyelenggarakan peringatan tersebut. Sebelumnya, Lapangan Merah di Moskow sudah ditutup untuk publik sejak lockdown diberlakukan.
Dikutip dari Reuters, Zyuganov mengatakan, upaya pemerintah Rusia menahan laju penyebaran corona, tidak sebanding dengan upaya pemerintah Soviet dalam memerangi wabah cacar di Moskow pada 1960 silam.
"Sekarang mereka bahkan tidak bisa memproduksi masker dalam tiga bulan," kata Zyuganov.
Sebagai informasi, Moskow merupakan salah satu wilayah di Rusia yang terdampak virus corona. Tercatat pada Rabu (22/4), terdapat 2.548 kasus baru corona yang ikut mendorong lonjakan kasus secara nasional di Rusia menjadi 58.000 pasien.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.