Aboe Soroti Polisi yang Minta Rektor Bikin Video Apresiasi Jokowi

9 Februari 2024 17:17 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di program Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di program Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi ikut menyoroti pengakuan sejumlah rektor yang diminta polisi untuk menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi. Anggota Komisi III DPR RI itu mengingatkan polisi jangan sampai membungkam demokrasi di masa pilpres.
ADVERTISEMENT
"Ya pesan saya kepada mitra, marilah kita jaga demokrasi seadil-adilnya lah," kata Habib Aboe di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jumat (9/2).
Aboe mengakui dalam setiap aksi, kerap ada aksi tandingan yang berlawanan. Namun menurutnya aksi yang direkayasa pada akhirnya akan terbongkar.
"Sudah diumumkan di TV, di mana ada, kampus ada, ya itu ikhtiar dari pemerintah untuk beri sebuah keseimbangan. Itu karakter umum. Demo ini, nanti dibalas demo berlawanan. Kampus dan lain-lain," ujar dia.
"Tapi yang namanya kebohongan kan nggak bisa. Buktinya dosen katakan tidak siap (menjalankan permintaan polisi). Ya toh?" ujar dia.
Sebelumnya Rektor Universitas Soegijapranata (Unika) Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto, menceritakan bahwa pada Jumat (2/2) ia dihubungi oleh polisi dari Polrestabes Semarang. Ia kemudian diminta membuat video apresiasi terhadap Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, memastikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak pernah mengeluarkan perintah atau instruksi kepada jajaran untuk minta rektor kampus-kampus membuat video testimoni mengapresiasi presiden Jokowi.