Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Abu al-Julani Ancam Buru Penyiksa Rakyat Suriah saat Rezim Assad Berkuasa
10 Desember 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang menjatuhkan pemerintahan Bashar al-Assad, Abu Mohammed al-Julani, akan mengeluarkan daftar siapa saja yang mereka buru.
ADVERTISEMENT
Daftar itu akan memuat nama-nama pejabat Suriah era Assad yang terlibat penyiksaan dan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri. HTS pimpinan al-Julani menumbangkan Assad pada akhir pekan lalu.
"Kami akan menawarkan hadiah kepada siapa saja yang memberikan informasi tentang perwira senior militer dan keamanan yang terlibat dalam kejahatan perang,” kata al-Julani lewat pesan Telegram seperti dikutip dari AFP.
"Kami tidak akan ragu untuk meminta pertanggungjawaban para penjahat, pembunuh, perwira keamanan dan militer yang terlibat dalam penyiksaan rakyat Suriah," sambung dia.
Dia menambahkan, saat ini perundingan kelompoknya dengan pemerintahan terguling sudah dimulai. Pembahasannya mengenai transfer kekuasaan.
Al-Julani memastikan perburuan terhadap pelaku penyiksaan rakyat Suriah akan dilakukan sampai ke luar negeri.
“Kami akan mengejar para penjahat perang dan meminta mereka untuk diserahkan dari negara tempat mereka melarikan diri,” papar al-Julani.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menegaskan komitmen kami untuk menoleransi mereka yang tangannya tidak ternoda oleh darah rakyat Suriah, dan kami telah memberikan amnesti kepada mereka yang berada dalam dinas wajib," katanya.
Saat ini Assad sudah kabur ke Rusia. Selama berkuasa, Rusia menjadi salah satu sekutu dekat Assad.
Dinasti Assad berkuasa selama lima dekade di Suriah. Pada 2011 perang saudara pecah di Suriah yang memicu pelanggaran HAM dan penyiksaan oleh rezim berkuasa terhadap rakyat dan kelompok perlawanan.