Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap enam orang terduga teroris usai menyergap Hussain (sebelumnya tertulis Husain) alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumut. Salah satunya, yakni R alias Abu Ricky, yang ditangkap di Riau, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan sementara, Abu Ricky dikenal sebagai terduga teroris yang pandai memanah. Saat menjalankan aksinya, Abu Ricky tidak menggunakan bom, melainkan menyerang dengan panah.
“Kalau Saudara R alias Abu Ricky polanya, amaliyahnya, dia melakukan dengan menggunakan panah, memanah aparat keamanan. Juga ditemukan 8 anak panah, dan sasaran tembaknya,” ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (15/3).
Menurut polisi, untuk sementara Abu Ricky masih dikategorikan lone wolf karena ia tidak mempunyai penyandang dana. Polisi juga belum menemukan jaringan teroris yang terafiliasi dengan Abu Ricky.
“Jadi biasa latihan-latihan. Nah, itu latihan manah udah canggih manahnya. Udah hampir tepat sasaran target,” kata Dedi.
Selain itu, Abu Ricky juga mengunggah beberapa konten yang berisi aksi terorisme di akun sosial media miliknya. Ia juga salah satu yang mengunggah video ledakan petasan di Senayan yang terjadi pada 17 Februari 2019 silam. Ledakan tersebut terjadi saat debat kedua capres digelar.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama (mengunggah) kasus bom atau petasan pada saat debat kedua, aksi-aksi kelompok Abu Sayaf yang di Filipina Selatan atau yang berafiliasi dengan ISIS. Kemudian kegiatan-kegiatan ISIS di beberapa negara,” kata Dedi.