Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kelompok teroris Abu Sayyaf meminta nelayan WNI dan nelayan lain tidak berlayar ke perairan Sabah. Hal tersebut disampaikan WNI eks sandera Abu Sayyaf, Arizal Kasta Miran (30).
ADVERTISEMENT
Arizal bersama tiga rekannya bebas dari penculikan Abu Sayyaf pada Maret 2021 lalu. Pada Senin (5/4/2021) Arizal diserahterimakan oleh Kemlu ke keluarga masing-masing.
Usai upacara serah terima, Arizal menceritakan pengalamannya saat diculik Abu Sayyaf. Dia mengaku seorang anggota Abu Sayyaf pernah mengeluarkan peringatan larangan nelayan Indonesia berlayar di Sabah.
"Mereka sempat titip pesan ke kami diberitahukan ke kawan nelayan semua di Sabah Malaysia ya enggak usah melaut lagi di Tambisan (di Sabah), begitu," kata Arizal kepada wartawan.
"Karena akses buat masuk ke situ mereka mudah katanya. Itu disampaikan personel abu sayyaf sendiri," ujar Arizal.
Arizal bersam tiga rekannya Arsad Bin Dahlan, (41), Andi Riswanto (26), dan Khairuldin Bin Yai Kii (15) berasal dari Wakatobi. Mereka kerap mencari ikan sampai perairan tempat operasi Abu Sayyaf.
ADVERTISEMENT
Keempat nelayan itu bukan satu-satunya nelayan Indonesia yang disekap Abu Sayyaf di sekitar perairan tersebut. Dari 2016, tercatat sudah 44 nelayan WNI jadi korban penculikan Abu Sayyaf.