Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Acara Sedekah Bumi di Pasuruan: Emak-emak Jatuh Tertindih, Ada Kakek yang Tewas
31 Juli 2023 11:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang kakek meninggal dunia saat kerumunan warga Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, berebut gunungan hasil bumi (ancak) dalam acara tradisi syukuran sedekah bumi atau selametan desa di Desa Dayurejo, pada Minggu sore (30/7).
ADVERTISEMENT
Kakek yang meninggal dunia itu bernama Slamet (69 tahun), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti, menerangkan pemicu meninggalnya kakek Slamet adalah riwayat penyakit sesak napas.
"Korban mengalami sesak napas kemudian pingsan dan meninggal dunia," kata Farouk.
"Saat ini almarhum sudah dipulangkan ke rumah duka, diantar Kepala Desa Dayurejo. Keluarga korban juga membenarkan bahwa korban punya riwayat sesak napas," ujar Farouk.
Saat prosesi acara digelar, masyarakat Desa Dayurejo yang berjumlah sekitar 10 ribu jiwa sangat antusias menonton, belasan karya seni yang menyerupai ogoh-ogoh diarak oleh warga seperti karnaval.
Tidak hanya itu, gunungan berisi susunan hasil bumi dan aneka makanan pun ikut juga diarak, sampai ke kantor desa. Di kantor desa, masyarakat setempat sudah sesak memenuhi jalan.
ADVERTISEMENT
Ketika gerbang dibuka dan warga dipersilakan mengambil gunungan hasil bumi, antusias warga pun tidak terbendung untuk berebut. Bahkan, gerbang desa yang belum sepenuhnya terbuka didorong sampai melengkung hampir jebol.
Banyak orang tertindih termasuk emak-emak.