Ada 1.129 WNI Jemaah Tabligh Tersebar di 13 Negara, 105 Positif Corona

29 April 2020 16:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah Tablig di kota Raiwind, Pakistan  Foto: AFP/Arif Ali
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah Tablig di kota Raiwind, Pakistan Foto: AFP/Arif Ali
ADVERTISEMENT
Ada 1.129 warga negara Indonesia anggota perkumpulan Jemaah Tablig (JT) masih berada di 13 negara di tengah pandemi virus corona. Sedikitnya 105 di antara mereka positif menderita COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual pada Rabu (29/4). Retno mengatakan, sebelumnya ada 1.148 WNI JT di luar negeri, namun sebagian sudah pulang sehingga tersisa 1.129 orang.
WNI JT yang telah kembali ke Indonesia yakni delapan orang dari Maroko, enam dari Thailand, dan lima dari Yordania. Sementara jumlah WNI JT yang terpapar virus corona berjumlah 105 orang di Pakistan dan India.
Orang Indonesia dikawal di dalam kendaraan polisi ketika meninggalkan Masjid Jame, Imadol, Lalitpur, Nepal, Kamis (2/4). Foto: Reuters/Navesh Cithrakar
"30 JT WNI di Pakistan dinyatakan positif COVID-19, 18 di antaranya telah sembuh, 75 WNI di India positif COVID-19, 44 dinyatakan sembuh," kata Retno.
"Sedangkan 1.047 dinyatakan sehat atau belum ada informasi menyatakan mereka terpapar COVID-19," lanjut Retno lagi.
Jemaah Tablig adalah gerakan dakwah yang berasal dari India. Salah satu kebiasaan kelompok ini adalah dakwah ke berbagai negara, terutama ke Pakistan, India, Bangladesh, yang dikenal dengan nama khuruj.
Jemaah Tablig dikarantina di India Foto: Reuters/Amit Dave
WNI JT yang melaksanakan khuruj terjebak dalam lockdown di negara tempat singgah karena virus corona. Beberapa dari mereka di India berurusan dengan hukum karena dianggap melanggar larangan berkumpul.
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan Kemlu RI melalui KBRI terus memantau kondisi mereka, membantu kebutuhan pokok dan bantuan hukum. Kemlu juga telah membagikan 1.196 paket sembako di India, Pakistan, dan Bangladesh untuk para WNI tersebut.
Presiden Jokowi, kata Menlu, juga telah turun tangan memastikan keselamatan para WNI.
"Kemarin presiden telah melakukan komunikasi dengan Perdana Menteri India (Narendra Modi) dan dalam pembicaraan presiden RI telah sampaikan atau angkat isu Jamaah Tablig WNI," kata Menlu.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.