Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ada 10 Pelaku Perampokan Davidson: 6 Masih Diburu, 1 Ditembak Mati
17 Juni 2017 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Total ada 10 Orang pelaku perampokan dan pembunuhan Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Empat orang pelaku sudah ditangkap yakni Dtk, Ir, M, dan TP. Tapi masih ada enam orang lainnya yang buron.
ADVERTISEMENT
Perampokan itu terjadi pada Jumat (9/6) lalu saat Davidson pulang mengambil uang di bank. Di tengah jalan mobilnya dikerjai, digembosi. Saat Davidson menepikan mobilnya di SPBU Daan Mogot Jakarta Barat, pelaku menyergap. Davidson ditembak dan uangnya diambil.
Kini empat pelaku ditangkap, seorang diantaranya tewas ditembak yakni Ir, yang juga salah satu pimpinan geng perampok kelompok Lampung ini.
"Ir ini wakil kapten," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jaktim, Sabtu (17/6).
Hadir dalam jumpa pers ini Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Didi Sugiarto. Dua pelaku yang dikawal ketat Brimob juga ditampilkan. Kedua pelaku pincang karena ditembak kakinya saat mencoba kabur.
ADVERTISEMENT
"IR yang membagi hasil rampokannya. Yang melakukan diberi Rp 14 juta. Ir ini wakil dari kapten. Kelompok ini berkumpul di Apartemen di Jaktim, setelah merampok kumpul kembali," ujar Argo.
Ada beberapa orang yang diberi Rp 14 juta, dan adalagi yang mendapat jatah lebih besar.
IR merupakan tersangka yang bertugas mengawasi kantor Bank dan memilih calon korban. Pada saat kejadian, IR menunjuk Davidson Tantono sebagai target. Saat dibawa ke Bogor untuk mengungkap jaringan pelaku lainnya, IR berusaha melakukan perlawanan dan berakhir dengan ditembak mati oleh Polisi.
Argo mengatakan, jumlah pelaku yang mengakibatkan kematian dari Davidson ini mencapai 10 orang lebih. Namun, sampai saat ini, pihak Polda masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku-pelaku lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami menyampaikan kepada tersangka lain untuk menyerahkan diri. Jangan sampai kita melakukan tindakan tegas," ancam Argo.