Ada 5.894 Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik, Korban Tewas 726 Orang

16 Mei 2023 16:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan bus mudik di Kudus Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan bus mudik di Kudus Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
ADVERTISEMENT
Kepolisian mencatat ada 5.894 kecelakaan selama momen Lebaran baik saat mudik dan balik. Jumlah kecelakaan itu tercatat sepanjang Operasi Ketupat 2023 yang digelar pada 18 April-1 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
"Kasus kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi, kalau kita membandingkan tahun lalu sama dengan tahun 2023, tahun 2023 ini angka kecelakaan lalu lintas ada 5.000 lebih, 5.894 kasus dan menimbulkan korban jiwa, 726 korban jiwa," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, di DPR RI, Selasa (16/5).
Menurut Ramadhan meski angka itu tinggi, tapi bila dibandingkan tahun 2022, jumlahnya menurun. Tahun lalu jumlah kecelakaan di momen Lebaran sebanyak 7.633 kecelakaan.
"Terjadi penurunan dibanding tahun lalu kecelakaan lalu lintas tahun lalu itu ada 7.633 kasus dengan korban jiwa 1.121," ujar Ramadhan.
Tidak hanya soal kecelakaan, Ramadhan juga mengeklaim arus lalu lintas saat arus mudik dan balik juga lebih baik. Ia menuturkan kepadatan yang terjadi tidak separah tahun lalu.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Tahun ini rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow dan one way diterapkan oleh Korlantas Polri untuk mengurai kepadatan yang terjadi di Tol Trans Jawa. Selain itu juga menerapkan delaying system di sekitar pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang menunggu kapal untuk menyeberang.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini tidak terjadi penumpukan yang luar biasa seperti tahun lalu karena kita menggunakan delaying system, di mana di beberapa rest area di antaranya KM 43, KM 68 dan Km 97 ketika kita melihat terjadi penumpukan kendaraan yang ingin menyeberang ke arah Sumatera beberapa kendaraan itu kita belokkan dulu kita masukkan di kilometer 43, 68 dan 97 itu tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan," jelas Ramadhan.
Menurutnya dengan skema itu penumpukan parah yang terjadi pada tahun lalu di Pelabuhan Merak tidak terulang.
"Kalau tahun lalu bukan saja penumpukan di pelabuhan tetapi mulai dari keluar tol sampai ke Pelabuhan Merak, bahkan sebelum pintu tol jadi terjadi penumpukan yang luar biasa tetapi di tahun ini tidak terjadi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT