Ada 50 Lebih Perawat Mitra Keluarga Depok Kontak dengan 2 Penderita Corona

2 Maret 2020 14:33 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Depok Mohammad Idris (tengah) menggelar jumpa pers terkait 2 warganya yang terinfeksi virus corona. Foto: Aprilandika Hendra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Depok Mohammad Idris (tengah) menggelar jumpa pers terkait 2 warganya yang terinfeksi virus corona. Foto: Aprilandika Hendra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua penderita virus corona di Indonesia sebelum dirawat di RSPI Sulianti Saroso sempat menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Depok pada 27-29 Februari. Saat itu, keduanya memeriksakan sakit flu dan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan perawatan tersebut membuat keduanya berkontak dengan perawat dan tenaga medis lainnya. Pihaknya, kini masih mencari tahu siapa saja yang berkontak dengan kedua penderita COVID-19 tersebut.
Meski belum bisa memastikan jumlahnya, ia memperkirakan ada 50 orang yang sempat berkontak dengan kedua penderita corona.
"Informasinya begitu. Belum pasti saya akan tanya lagi nanti, konfirmasi. Sekitar 50-an lah. Kayaknya lebih gitu," kata Idris saat jumpa pers di kantor Walkot Depok, Senin (2/3).
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
Saat ini para perawat tersebut sudah dirumahkan untuk sementara waktu. Pemkot Depok akan bekerja sama dengan rumah sakit untuk memeriksa pihak yang pernah berkontak langsung. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran corona.
"Kalau ada gejala atau hasil inspeksi dan termasuk pendalaman RS yang perawat terkena, rumah akan didatangi kalau segitu besar, kita akan seriuskan," kata Idris.
ADVERTISEMENT
Selain tenaga medis, Pemkot Depok juga akan memeriksa pasien yang diduga ikut berkontak dengan kedua penderita corona.
"Dan beberapa pasien yang sudah keburu pulang, dan ini dikhawatirkan mereka diduga sudah berinteraksi dengan tetangganya," ucapnya.
Kedua WNI yang dinyatakan positif virus COVID-19 adalah ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun. Keduanya terinfeksi corona setelah berinteraksi dengan WN Jepang yang terjangkit corona dari Malaysia.
"Terdeteksi dalam 1 Maret ini kita lakukan pemeriksaan, sudah dilakukan. Begitu dengan berita (WN Jepang terkena corona di RI), kita lakukan penelusuran dan lakukan pemisahan karena kan ini kan kontak langsung. Apa pun yang closed contact kita periksa detail," kata Menkes Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).
ADVERTISEMENT
Pemerintah memastikan Indonesia punya fasilitas memadai untuk menghadapi corona. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tak perlu paranoid.
"Kalau paranoid kita juga menyalahi prosedur WHO. Tidak boleh paranoid, kalau kita sampai paranoid dan cemas maka kita menyalahi prosedur," lanjut dia.