Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ada 7 Kebakaran Terkait Pertamina 3 Tahun Terakhir, Termasuk Plumpang 2023
4 Maret 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kebakaran Depo BBM Pertamina menghanguskan sejumlah warga di kawasan Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Belasan warga bahkan menjadi korban meninggal.
ADVERTISEMENT
Kebakaran itu terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3).
Kobaran api di kawasan padat penduduk tersebut mulai membubung pada pukul 20.10 WIB dan berhasil dipadamkan enam jam kemudian.
Kebakaran di lokasi tersebut bukan yang pertama kalinya. Insiden serupa pernah terjadi pada Minggu, 18 Januari 2009. Seperti kebakaran semalam, kobaran api muncul sekitar pukul 21.00 WIB malam hari.
Kala itu, si jago merah baru bisa dipadamkan enam jam setelahnya, sekitar pukul 06.15 WIB, Senin 19 Januari 2009.
Penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang 2009 sempat menimbulkan polemik. Terdapat berbagai teori yang menyebut bahwa kebakaran terjadi akibat ulah teroris.
Hal ini dikarenakan tiga bulan sebelumnya — pada 21 Oktober 2008, Densus 88 sempat menangkap seorang terduga teroris di kawasan yang tak jauh dari lokasi kebakaran yaitu Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan menargetkan objek vital nasional tersebut.
Namun, pihak kepolisian meluruskan bahwa penyebab kebakaran murni dipicu oleh kelalaian manusia (human error).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kala itu, Susno Duaji, mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, kebakaran terjadi akibat gesekan elektrostatik di antara pengambil BBM dengan dinding lubang ukur.
Gesekan ini menimbulkan percikan api dan menyambar ke sebuah tangki yang sedang menyalurkan BBM ke Depo Pertamina Plumpang dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kebakaran pun tak terelakkan — menewaskan seorang pekerja yang bertugas melakukan kontrol rutin di area kilang minyak.
Kerugian akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada 2009 kala itu ditaksir mencapai Rp 22,5 miliar.
Kini, kebakaran kembali terjadi. Meski, belum diketahui penyebab insiden itu.
Dalam 3 tahun terakhir, tercatat setidaknya ada 7 kali kebakaran terkait Pertamina. Beberapa di antaranya berada di lokasi yang sama dengan waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua kebakaran terjadi di depo. Ada pula yang kilang terbakar.
Berikut ini rangkuman yang dihimpun kumparan:
Cepu (April 2020)
Kebakaran sempat terjadi di Central Processing Plant Gas Gundih milik PT Pertamina EP Asset Cepu Field.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Api diduga dari gangguan di area Thermal Oxidizer Unit (TOx).
Balongan (Maret 2021)
Kebakaran ini terjadi pada 29 Maret 2021. Lokasinya di kilang minyak milik Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dikutip dari situs web resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa ini terjadi pada malam hari, sekitar pukul 1.59 WIB.
Penyebab kebakaran diduga akibat sebuah tangki BBM tersambar petir saat sedang mengisi BBM jenis Pertalite di tangki 107 Balongan. Musibah ini mengakibatkan enam orang mengalami luka berat, 29 orang mengalami luka ringan dan 932 penduduk terpaksa mengungsi.
ADVERTISEMENT
Kebakaran ini juga menelan tiga korban jiwa — salah satunya meninggal dunia akibat serangan jantung saat ledakan terjadi.
Cilacap (Juni & November 2021)
Serangkaian peristiwa kebakaran sempat melanda kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Musibah ini terjadi sebanyak dua kali di tahun 2021.
Kebakaran pertama terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021 lagi-lagi di saat malam hari — sekitar pukul 19.45 WIB. Kala itu, hujan disertai petir sedang melanda daerah tersebut dan mengakibatkan terbakarnya salah satu tangki berisi benzena.
Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada Sabtu 13 November 2021, salah satu tangki berisi 31 ribu kiloliter komponen produk BBM jenis Pertalite terbakar. Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam kedua insiden kebakaran ini.
ADVERTISEMENT
Balikpapan (Maret & Mei 2022)
Pada tahun 2022, terjadi dua insiden kebakaran di lokasi yang sama — yakni di kilang Pertamina Balikpapan. Peristiwa terjadi pada 4 Maret dan 15 Mei 2022.
Dalam insiden pada 15 Mei 2022, seorang pekerja kontraktor tewas akibat menderita luka bakar parah dan lima lainnya luka-luka.
Sementara dalam kebakaran tanggal 4 Maret, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan api berhasil dipadamkan satu jam setelah kebakaran terjadi.
Serangkaian peristiwa kebakaran di kilang minyak milik Pertamina terjadi setiap tahunnya. Sebagian besar tidak menelan korban jiwa dan kobaran api dapat dipadamkan beberapa jam setelahnya.
Baik dari pihak DPR RI maupun Kementerian BUMN acap kali menegur pihak Pertamina untuk menggencarkan langkah antisipasi dan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk audit sistem internal.
ADVERTISEMENT
"Mengenai kejadian terbakarnya tangki di Cilacap, ini kan sudah beberapa kali. Kami sudah minta Pertamina lakukan evaluasi khususnya di Cilacap kenapa ada kejadian seperti itu. Jadi kita minta evaluasi menyeluruh dan kenapa bisa terulang," kata juru bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).
"Evaluasi harus keseluruhan supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Cilacap. Kita harap antisipasi ke depan jangan kejadian lagi. Kita tau Pertamina lagi improvement tapi ini kejadian lagi. Jadi harus evaluasi total, khususnya Cilacap," tegasnya.