Ada Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika di Jakarta

19 Mei 2024 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Bela Palestina depan kedutaan besar Amerika Serikat di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).  Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Palestina depan kedutaan besar Amerika Serikat di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/5). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada aksi bela Palestina dengan tajuk AKSI 19 di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/5). Mereka menyuarakan protes terhadap Amerika sebab dianggap membantu serangan Israel terhadap Palestina.
ADVERTISEMENT
“Rakyat Indonesia tidak suka melihat Amerika membantu Israel, ketika Amerika berbasa-basi melarang Israel melakukan serangan di Rafah,” kata salah satu orator di atas mobil bak putih.
Aksi Bela Palestina depan kedutaan besar Amerika Serikat di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/5). Foto: Hedi/kumparan
Pantauan di lokasi, sudah banyak massa aksi yang berkumpul di depan Kedubes Amerika. Mereka beraksi di jalan raya depan Kedubes, tetapi tidak sampai menutup akses jalan.
Jalan dari arah Bundaran Patung Kuda menuju Stasiun Gambir masih bisa dilalui kendaraan seperti biasa. Jalan yang ditutup hanya arah sebaliknya, yakni dari Gambir menuju Patung Kuda.
Aksi Bela Palestina depan kedutaan besar Amerika Serikat di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/5). Foto: Hedi/kumparan
Hingga saat ini, rangkaian orasi masih dilakukan oleh demonstran. Belum dibeberkan tuntutan dalam aksi tersebut.
Tak hanya di Kedubes Amerika, aksi ini juga rencananya akan dilanjutkan dengan longmarch ke Kedutaan Besar Mesir di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kondisi di Rafah
Dikutip dari AFP, perkembangan teranyar soal serangan Israel ke Kota Rafah, menyebabkan 800 ribu orang terpaksa mengungsi.
“Hampir separuh penduduk Rafah atau 800.000 orang terpaksa mengungsi sejak pasukan Israel memulai operasi militer di wilayah tersebut pada 6 Mei,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di X, dikutip dari AFP, Sabtu (18/5).
Amerika Serikat menyatakan keberatan terhadap perluasan operasi di Rafah oleh militer Israel, tempat 1,4 juta warga sipil Palestina berlindung sebelum operasi dimulai.
Bentrokan hebat dan pemboman mengguncang Rafah pada hari Sabtu, ketika Israel mengeklaim terus melancarkan serangan terhadap Hamas.
Sejak serangan Israel ke Palestina Oktober 2023 lalu, puluhan ribu warga Palestina dilaporkan tewas.