Ada Ancaman Bom, Jet Tempur Singapura Kawal Pesawat Scoot Putar Balik ke Changi

13 Oktober 2023 4:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Scoot. Foto: Scoot
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Scoot. Foto: Scoot
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal Australia ditangkap akibat melontarkan ancaman bom di dalam pesawat yang ia tumpangi dari Singapura menuju ke Perth, Kamis (12/10). Dilansir Reuters, akibat ancaman itu, pemerintah Singapura harus mengerahkan dua jet tempur F-15SG untuk mengawal pesawat tersebut kembali ke Bandara Changi.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 30 tahun itu merupakan salah satu penumpang penerbangan hemat dari maskapai Scoot yang seharusnya terbang dari Bandara Changi menuju Perth, Singapura. Namun karena ada ancaman ini, pesawat komersil itu harus putar balik.
Angkatan udara dan layanan darurat Singapura juga langsung diaktifkan, termasuk dengan mengerahkan dua pesawat jet tempur. Pesawat milik anak perusahaan Singapore Airlines Group itu berhasil mendarat pukul 18.27 waktu setempat dan langsung dilakukan pemeriksaan keamanan.
Ilustrasi bom. Foto: Shutter Stock
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, ada satu landasan pacu yang ditutup selama satu jam agar "operasi darat" bisa dilakukan. Akibatnya, delapan pesawat tak bisa mendarat dan enam pesawat lainnya harus tertunda keberangkatannya.
"Kami membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka. Kami ini adalah masalah keamanan, kami menyesal tak bisa memberikan rincian lebih lanjut," ucap juru bicara Scoot dilansir Reuters, Jumat (13/10).
ADVERTISEMENT
Begitu pesawat itu bisa mendarat di Changi, WN Australia yang melontarkan ancaman itu langsung ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan intimidasi kriminal. Saat ini kepolisian Singapura masih menyelidiki kasus ini.
Pada September 2023 lalu, Singapura juga pernah mengerahkan jet tempurnya untuk mengawal penerbangan Singapore Airlines setelah salah satu penumpang melontarkan ucapan ada ancaman bom di sana.