Ada Astri di Balik Kehebatan Anjing Pelacak K-9 Bea Cukai

13 Januari 2017 14:07 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pintu gerbang unit pelatihan anjing pelacak. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Astri Natasha adalah sedikit perempuan di Unit K-9 Ditjen Bea dan Cukai yang didominasi pria. Kecintaannya pada anjing membuatnya cepat terampil mendidik anjing-anjing K-9, meski dia baru bergabung lima bulan.
ADVERTISEMENT
Gadis 24 tahun ini menjadi salah satu pawang anjing (dog handler) di Unit K-9 setelah pindah dari kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Mengapa tertarik pindah ke dunia K-9 yang cenderung maskulin? "Pengen aja, karena handler perempuan juga baru satu, kan. Saya mau coba kerja di lapangan gimana, mencoba hal baru aja, karena saya memang dasarnya suka sama anjing," ujar Astri percaya diri.
Astri, dog handler di K-9 Bea Cukai (Foto: dok pribadi)
Astri mengaku mendapatkan banyak hal baru setelah bergabung di unit yang berdiri sejak tahun 1981 ini. "Ya seru, pas latihan juga harus serius, mengikuti perintah instruktur dan harus jaga kesehatan juga, karena kalau kita sakit kita tak boleh pegang anjing sama sekali,” sebut Astri.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui kumparan di basis K-9 di kantor Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (12/1), Astri sedang tidak bisa melatih anjing seperti biasanya karena trauma sendinya sedang kambuh. “Sedihnya kalau saya lagi cedera gini tidak bisa latihan," sesal Astri yang biasa melatih anjing bernama Queen.
Kondisi pawang saat melatih anjing memang harus prima. Sebab latihan itu diwarnai lari-lari atau berkejaran dengan anjing yang jelas membutuhkan energi besar. Pawang yang meriang atau flu, juga tidak diperkenankan melatih karena dikhawatirkan bisa berdampak negatif pada si anjing dan sebaliknya.
Karena tidak bisa latihan bersama anjing, Astri hanya bisa mengontrol dan sesekali menjadi asisten instruktur jika diminta.
ADVERTISEMENT
Biasa Latihan Mendadak
Sebagai pawang, Astri harus siaga 24 jam. Latihan mendadak dini hari juga kadang dia jalani agar anjing-anjing unit K-9 ini berada dalam kondisi siaga kapan pun diperintahkan tugas di lapangan. 
"Pernah mendadak banget waktu itu. Yang pertama saat diklat pukul 23.00 dibangunkan untuk latihan. Terakhir bulan lalu pukul 02.00 pagi tiba-tiba. Memang tidak tentu sih, karena kita harus siap lahir batin juga menjalaninya," ujar wanita berkaca mata ini.
Setiap hari Astri harus bangun pagi untuk mempersiapkan segala yang terbaik untuk anjing-anjing Unit K-9 ini.
"Kalau bangun pagi, saya mengeluarkan anjing dari kandang, mengajak jalan keliling lapangan, grooming mereka juga sampai pukul 09.00, lalu latihan lagi. Tentatif sih, sesuai instruksi dari Mas Irul (instruktur) saja," tutupnya.
ADVERTISEMENT