Ada Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Dampak Tak Signifikan

25 Januari 2024 18:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir lahar dingin terjadi Sungai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (25/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir lahar dingin terjadi Sungai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (25/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir lahar dingin terjadi Sungai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (25/1). Saat ini, aliran lahar dingin tersebut telah surut.
ADVERTISEMENT
"Ada banjir lahar tapi tidak signifikan dampaknya. Sudah terkendali," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno kepada kumparan, Kamis (25/1).
Satrio menyampaikan bahwa banjir lahar dingin itu merupakan kiriman dari erupsi Gunung Semeru pada Kamis (25/1).
"Benar (kiriman erupsi Gunung Semeru)," ucapnya.
Satrio menjelaskan, berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan Gunung Semeru teramati sebanyak 3 kali dalam periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB, Kamis (25/1).
"Warna asap putih kelabu, tinggi asap kolom 500-600 meter (dari puncak Gunung Semeru) ke arah barat dan barat daya," terangnya.
Kemudian, erupsi juga terekam dengan amplitudo 10-22 mm dengan durasi 40-192 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru Level III (siaga)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Komandan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggap Bencana Kabupaten Lumajang, Darwan Darussalam, mengatakan banjir lahar dingin di Sumberwuluh tidak berdampak adanya kerusakan.
"Untuk laharan di Sumberwuluh masih terpantau dalam kondisi aman. Beberapa waktu yang lalu memang terjadi banjir kiriman dari atas Gunung Semeru dan di limpas juga menuju aliran DAS (Derah Aliran Sungai). Dan alhamdulillah tidak begitu berdampak ke warga maupun ke pemukiman," ujar Darwan.
Meski begitu, kata dia, pihaknya masih terus memantau aliran lahar dingin dari erupsi Gunung Semeru itu.
"Saat ini tim tetap melakukan pemantauan DAS di aliran lahar Semeru," katanya.