Ada Bobotoh Bantu Selamatkan Steward Saat Ricuh di Stadion Si Jalak Harupat

24 September 2024 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung tim Persib Bandung menyalakan suar usai pertandingan BRI Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung tim Persib Bandung menyalakan suar usai pertandingan BRI Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Asisten Security Officer PT Liga 1, Dadan, mengatakan tidak semua suporter terlibat aksi rusuh pengeroyokan terhadap steward usai laga Persib lawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat, pada Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Malahan, menurut penuturannya, ada suporter yang ikut membantu mengamankan steward yang terancam aksi pengeroyokan.
“Ada anak buah saya terancam, dibantu sama bobotoh. Jadi saya katakan tidak semua bobotoh. Itu oknum,” kata Dadan kepada kumparan Selasa (24/9).
Dadan mengatakan, ada sembilan orang steward yang menjadi korban dugaan tindak pengeroyokan itu. Menurutnya, salah satu di antara mereka hingga saat ini masih dirawat di RSUD Otista Soreang, guna mendapat perawatan. Satu lainnya mengalami bengkak di kaki karena dihantam kursi tapi tidak dibawa ke rumah sakit. Sedangkan tujuh orang lainnya sudah pulang setelah sempat diboyong ke RSUD.
Dadan menyebut telah melaporkan dugaan tindak pengeroyokan oknum suporter itu ke polisi. Selain karena dianggapnya jadi jalan terbaik, langkah itu diambil guna mencegah adanya aksi-aksi balasan main hakim sendiri dan Dadan tak mau hal itu terjadi.
ADVERTISEMENT
“Tapi saya tidak mau ke arah sana. Lebih baik kita gunakan jalur hukum. Nanti ditunggu proses hukumnya. Siapa yang benar, ya tunggu nanti, bagaimana penyidik menentukan itu,” kata dia.

Polisi Selidiki Oknum Bobotoh Diduga Terlibat Pengeroyokan

Pemain Persib Bandung Dimas Drajad bersitegang dengan penjaga gawang Persija Jakarta Carlos Eduardo pada pertandingan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (23/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules Abraham Abast menerangkan, aksi pengeroyokan terhadap steward diduga karena adanya kesalahpahaman. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polresta Bandung Polda Jawa Barat, dan kini pihaknya telah memulai upaya penyelidikan.
Dalam upaya penyelidikan, Jules menyebut pihaknya telah melakukan pengumpulan alat bukti serta pemeriksaan CCTV. Baik CCTV yang berada di Stadion Si Jalak Harupat, maupun CCTV milik Bidang TIK Polda Jabar yang mem-back up jalannya pertandingan.
"Ini juga menjadi alat bukti kami yang nantinya akan mengungkap pelaku dari suporter yang diduga bobotoh dari Persib," ujar Jules.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, Jules menyebut keterangan dari para korban dan memeriksa sejumlah saksi telah dihimpun. Dia pun memastikan akan memproses kasus ini sesuai ketentuan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
“Dan proses hukum, tentu akan kami lakukan. Di mana kami akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Jules Abraham.