Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ada Efisiensi, Koster Minta Bupati Se-Bali Pakai Mobil Dinas Berbasis Listrik
4 Maret 2025 13:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menggunakan mobil berbasis listrik sebagai kendaraan dinas baru memimpin Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Koster-Giri terlihat membawa kendaraan Build Your Dream (BYD) Seal seharga Rp 629 juta per unit saat menghadiri Rapat Perdana Paripurna ke-9 di Gedung DPRD Bali, Selasa (4/3). Total harga kedua kendaraan itu mencapai Rp 1,2 miliar.
Koster mengaku tetap membeli mobil dinas baru di tengah efisiensi karena kendaraan dinasnya sudah tua. Dana membeli mobil dinas ini dianggarkan lewat APBD.
"Mobil dinas saya sudah 10 tahun. Lima tahun saja sudah harus diganti. Punya saya 10 tahun," katanya usai rapat berakhir.
Menurutnya, pengguna kendaraan dinas ini sekaligus mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali No 48 tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Koster bahkan mendorong seluruh bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota se-Bali menggunakan kendaraan dinas baru berbasis listrik mendukung Pergub itu.
ADVERTISEMENT
"Kan ada pergub menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Jadi di periode kedua ini, 2025-2030, akan didorong semua perkantoran, hotel, mal dan Bupati, Wali Kota, DPRD menggunakan kendaraan listrik sesuai pergub," katanya.
Koster mengaku penggunaan kendaraan dinas berbasis ini juga sebagai bagian bentuk efisiensi. Pemda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk perawatan dan bahan bakarnya.
"Ini lebih murah dari Alphard. Ini Rp 600 jutaan sangat murah. Tidak perlu pakai oli. Yang kedua efisiensi dari perda anggaran. Kalau misalkan kita beli bensin Rp 1 juta lebih, kalau ini cukup (isi baterai) Rp 150 ribu, sangat hemat," katanya.
"Jadi prinsip mobil listrik ini adalah bagaimana kita menciptakan wilayah yang ramah lingkungan. Saya kira ini bagus sekali," ujarnya.