Ada Eks Siklon Tropis Ellie, Hujan Ekstrem Bisa Terjadi di Jawa Pada 31 Desember

30 Desember 2022 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperbarui prakiraan cuaca menjelang tahun baru. Hal ini karena adanya eks siklon tropis ellie yang bergerak dari selatan Australia.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan sebelumnya siklon tropis ellie berada di samudera hindia. Siklon itu punah saat memasuki daratan Australia barat.
"Siklon tropis ellie itu jadi low pressure area di sebelah selatan Australia yang ternyata hari ini bergerak ke barat menuju Samudera Hindia. Jadi setelah punah karena menuju samudera mendapat energi tambahan, energi baru, dan saat ini nampaknya ada peluang berpotensi untuk menjadi bibit siklon dan kemungkinan berkembang jadi siklon," kata Dwikorita saat konferensi pers, Jumat (30/12).
Selain itu juga masih ada dinamika atmosfer lain seperti masih aktifnya Monsun Asia, masih teridentifikasi seruak dingin dan arus lintas ekuator. Kemudian juga masih aktifnya MJO Kelvin Rossby.
Kondisi ini membuat cuaca di sejumlah wilayah Indonesia akan menghadapi hujan lebat hingga ekstrem pada 31 Desember nanti. Namun kondisinya akan menurun pada 1 Januari.
Prakiraan wilayah yang akan diguyur hujan lebat hingga ekstrem. Foto: BMKG
"Tanggal 30 Desember hingga 31 Desember potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan mungkin dapat mencapai ekstrem akan lebih terkonsentrasi di wilayah Banten, DKI Jakarta, utara Jawa Barat hingga utara Jawa Tengah," kata Dwikorita.
ADVERTISEMENT
Sejumlah daerah juga diminta untuk siaga pada 31 Desember 2022, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB dan NTT.

Gelombang Tinggi

Wilayah Indonesia yang akan menghadapi gelombang tinggi. Foto: BMKG
Tidak hanya hujan, BMKG juga low pressure area akibat siklon tropis ellie menyebabkan angin berembus dengan cepat. Kondisi ini membuat gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
"Low pressure area ini menginduksi kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet jadi kecepatan angin yang cukup tinggi di Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara dan di Australia bagian barat. Artinya ini nanti mohon waspada gelombang tinggi di samudera hindia, selatan Nusa Tenggara," kata Dwikorita.
BMKG menuturkan ketinggian gelombang di sejumlah perairan Indonesia akan mencapai 6 meter.
ADVERTISEMENT
"Untuk wilayah perairan Indonesia pada 30 Desember hingga 5 Januari perlu diwaspadai ketinggian gelombang lebih dari 6 meter di laut Natuna Utara, kemudian gelombang 4-6 meter ini ada di berbagai perairan Indonesia, ini hampir merata," kata Dwikorta.

Waspada Penerbangan

Ilustrasi pesawat saat take off. Foto: Jaromir Chalabala/Shutterstock
BMKG juga meminta agar penerbangan untuk mewaspadai keberadaan awan cumulonimbus dengan cakupan spasial lebih dari 75 persen selama 7 hari ke depan.
"Untuk besok 31 Desember ini kurang lebih sama di Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Jawa Barat, Banten, Jateng, Jatim, Samudera Hindia selatan Jawa, laut Flores, NTB, laut Sawu, laut Maluku, laut Banda, laut Halmahera, laut Seram, Papua Barat, teluk Cendrawasih, laut Arafura dan papua," kata Dwikorita.
"Kemudian di sebagian barat Sumatera, di laut Jawa dan laut Bali," tambahnya.
ADVERTISEMENT