Ada Istri dan Anak Sulung Dalam Rumah Saat Ayah-Anak Tewas Membusuk di Koja

30 Oktober 2023 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garis polisi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garis polisi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Jasad seorang ayah berinisial H (50) dan anaknya yang berusia 2 tahun, A, ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk di dalam rumah di kawasan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10).
ADVERTISEMENT
Temuan jasad ini bermula saat warga mencium bau busuk. Polisi yang mendapat laporan pun mendatangi lokasi.
Di rumah itu, tak cuma kedua jasad yang ditemukan, tapi ada istri dan anak sulung korban. Mereka ditemukan dalam keadaan hidup, namun kondisinya lemas.
"Jadi ini, kalau kita lihat TKP ada empat orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan kepada wartawan, Senin (30/10).
Meski begitu, tak dijelaskan lebih lanjut apakah keduanya sudah mengetahui sejak awal kedua korban sudah meninggal atau tidak. Keduanya masih diperiksa oleh polisi.
Gidion mengatakan, tak ditemukan adanya bekas luka pada tubuh sang istri. Namun ada darah yang menempel pada badannya. Dia kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Tidak ada terluka. Ada bercak darah menempel di tubuhnya tapi itu bukan dari luka istrinya. Itu kita harus tunggu hasil forensiknya darahnya dari siapa," jelas Gidion.
Saat pertama kali didatangi, Gidion menerangkan, rumah itu seperti tak berpenghuni. Barang-barang di dalamnya pun tak tersusun rapih.
Namun, ini menurutnya memperkecil kemungkinan adanya orang lain yang masuk ke dalam rumah sebelum ayah dan anak itu tewas.
"Dari fisik kita temukan kondisi TKP yang sudah bisa dikatakan mengalami berantakan, kondisi rumahnya seperti tidak berpenghuni," ungkap dia.
"Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk karena kondisi pintu yang tertutup, tidak ada jejak secara scientific. Tetapi kita pastikan lagi karena satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istri. Karena kondisi psikologisnya, belum memungkinkan untuk pendalaman," terangnya.
ADVERTISEMENT

Jeda Kematian 10 Hari dari Anaknya

Dari hasil pemeriksaan sementara, sang ayah tewas lebih dulu, sekitar 10 hari sebelum ditemukan. Sementara, anaknya diduga tewas 7 hari setelah ayahnya.
Pada jasad H, tak ditemukan ada bekas luka. Namun, anaknya terdapat luka pada bagian wajah dan kening. Meski begitu, belum dapat disimpulkan penyebab kematiannya.