Ada Isu Ivan Sugiamto Dekat dengan Polisi, Polda Jatim Merespons

15 November 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivan Sugiamto saat dibawa dari Gedung Unit PPA ke ruang tahanan Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024). Foto:  Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Sugiamto saat dibawa dari Gedung Unit PPA ke ruang tahanan Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar isu Ivan Sugiamto, pria Surabaya yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, EN, untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong, mempunyai relasi kedekatan dengan aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Isu kedekatan itu ramai di sosial media dengan menunjukkan Ivan berfoto dengan sejumlah pejabat Polrestabes Surabaya.
Ditanya terkait hal itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto enggan berkomentar. Ia meminta agar fokus dalam perkara hukum ini saja.
"Jadi gini, kita fokus dalam penanganan kasus ini ya. Jadi jangan digiring ke mana-mana, kita fokus terkait dengan penanganan perkara ini," ujar Dirmanto, Jumat (15/11).
Ia menegaskan kepada wartawan untuk tidak membahas hal lain di luar perkara Ivan yang menyuruh EN untuk meminta maaf sambil bersujud dan menggonggong di hadapannya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyampaikan keterangan pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Sekali lagi kita fokus terkait penanganan ini sehingga saya minta tolong rekan-rekan juga fokus, jangan lewat sana, lewat sini, fokus aja sama perkara penanganan ini. Nanti kalau ada hal-hal lain terkait dengan ini pasti kita sampaikan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ivan Sugiamto terekam mengamuk dan memaksa seorang EN, siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, untuk bersujud dan menggonggong di hadapannya. Hal itu disaksikan oleh sejumlah orang yang berkerumun. Rekaman itu pun viral di sosial media. Peristiwa tersebut terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10) lalu.
Kejadian ini bermula saat Ivan mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya saat jam pulang sekolah untuk mencari EN. Alasannya karena tidak terima anaknya yang berinisial EL murid SMA Cita Hati Surabaya diejek oleh EN saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
Ivan kemudian menyuruh EN untuk meminta maaf dihadapannya dengan bersujud sambil menggonggong. Pihak guru SMAK Gloria 2 Surabaya dan sekuriti yang berada di lokasi berusaha menenangkan Ivan, namun pelaku masih mengamuk.
ADVERTISEMENT