Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Ada Klaster Corona, Walkot Depok Hentikan PTM di Kecamatan Pancoran Mas
18 November 2021 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wali Kota Depok Mohammad Idris menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Kecamatan Pancoran Mas. Penghentian sementara PTM itu untuk menghentikan penyebaran penularan COVID-19 di wilayah kecamatan itu semakin luas.
ADVERTISEMENT
Idris mengatakan selama 10 hari ke depan, kegiatan PTM di seluruh sekolah di wilayah Kecamatan Pancoran Mas dihentikan.
Penghentian sementara PTM itu tertuang pada surat edaran nomor: 8.02/648/Satgas /2021 tentang Penghentian Sementara Secara Terbatas pada Penyelenggaraan PTM Terbatas.
"Terdapat sejumlah kebijakan yang dituangkan dan memperhatikan peningkatan jumlah kasus COVID-19 pada klaster PTM Terbatas di sejumlah wilayah," ujar Idris, Kamis (18/11).
"Untuk wilayah PTM Terbatas yang dihentikan sementara yakni di Kecamatan Pancoran Mas," lanjut Idris.
Idris mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar sekolah di wilayah Kecamatan Pancoran Mas untuk sementara kembali melalui online.
Di wilayah Kecamatan Pancoran Mas yang dihentikan sementara PTM terbatas berada di semua jenjang pendidikan baik itu PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP, maupun SMA.
ADVERTISEMENT
"Untuk seluruh jenjang pendidikan di luar wilayah kecamatan Pancoran Mas terhadap siswa yang belum melaksanakan vaksinasi COVID-19 dapat melaksanakan pembelajaran secara BDR atau daring," ungkap Idris.
Idris meminta, Dinas Pendidikan Kota Depok dan seluruh satuan pendidikan untuk segera melakukan konsolidasi. Dinas Pendidikan Kota Depok dapat melakukan pengawasan dalam implementasi surat edaran penghentian sementara PTM Terbatas.
"Meminta untuk berkonsolidasi dalam pelaksanaan dan pengawasan dan melaporkan ke Wali Kota Depok," pungkas Idris.
Idris menghentikan PTM di Kecamatan Pancoran Mas usai ditemukan adanya klaster penularan corona di SMP Negeri 2 Depok. Pada Rabu (3/11), satu siswa SMP di sekolah itu positif COVID-19.
Untuk mencegah penularan, Satgas Penanganan COVID-19 Depok melaksanakan swab massal sebanyak 50 orang baik siswa maupun tenaga pendidik.
ADVERTISEMENT
Kepala SMP Negeri 2 Depok, Salim Bangun mengatakan, swab massal yang dilakukan di SMP Negeri 2 Depok sebagai langkah mitigasi untuk menghentikan kasus penularan COVID-19. Hasil dari swab itu, 8 orang dinyatakan positif COVID-19 dan total keseluruhan mencapai sembilan orang.
"Sesuai dengan Perwal Kota Depok PTM Terbatas kami hentikan dan melawan swab PCR kembali sebanyak 300 orang," ujar Salim.
Salim belum mengetahui hasil dari swab PCR yang dilaksanakan 300 orang tersebut dikarenakan hasilnya belum keluar. Namun Salim berharap tidak ada penularan kembali COVID-19 terhadap siswa dan tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Depok.
"Semoga tidak ada siswa dan guru yang dinyatakan positif setelah sembilan orang terkonfirmasi," ujar Salim.