Ada Luka Memar di Perut Menantu Hamil 7 Bulan yang Dibunuh Mertua di Pasuruan

2 November 2023 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23) yang dibunuh mertuanya saat hamil 7 bulan dimakamkan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Foto: dok. mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23) yang dibunuh mertuanya saat hamil 7 bulan dimakamkan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Foto: dok. mili.id
ADVERTISEMENT
Khoiri alias Satir (52) mertua di Pasuruan membunuh Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23), menantunya yang sedang hamil 7 bulan.
ADVERTISEMENT
Orang tua Fitria, Nurul Afini (52), mengatakan ada memar di perut korban. Hal tersebut diketahui Nurul saat dia memandikan jenazah anaknya.
"Bekas memar di perut. Memar itu mungkin ditekan pelaku, tapi soal kebenarannya bagaimana saya juga tidak tahu," ucap Nurul kepada wartawan, Rabu (1/11).
Nurul tak menyangka besannya akan melakukan aksi keji itu kepada anaknya. Sebab selama ini Khoiri dikenal baik.
"Baik-baik saja dan dia orangnya bagus. Saya tidak pernah curiga. Bahkan, kemaren pernah saya dicarikan jasa tukang pijat, lantaran mengeluh capek," ucapnya.
"Setiap kali kami keluarga berkunjung, jenguk keadaan Fitria ke Pasuruan. Besan (Khoiri) ini selalu membawakan oleh oleh. Itu rutin dilakukan setiap kami ke sana," imbuhnya.
Selama ini, lanjut Nurul, dia juga tidak pernah mendengar anaknya mengeluh soal perilaku mertuanya. Dalam bentuk kekerasan, maupun pelecehan.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah ada (kekerasan). Pelecehan pun sampai sekarang tidak tahu, dan kalau soal itu (pelecehan) selama ini aman," katanya.

Pelaku Coba Perkosa Sebelum Membunuh

Dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11), polisi mengatakan sebelum membunuh, Khoiri sempat berusaha memperkosa Fitri.
"Jadi setelah mandi itu, tersangka melihat korban tiduran di dalam kamar. Karena hasrat yang muncul, pelaku melakukan percobaan pemerkosaan," ujar Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz.
Aziz mengatakan saat tersangka mencoba memegang tubuh korban dan menciuminya, korban berteriak meminta tolong. Diduga luka memar di perut korban karena korban melakukan perlawanan.
Tersangka yang kemudian panik langsung mengambil pisau di dapur dan kembali menindih korban lalu menggoroknya dengan pisau dapur.
ADVERTISEMENT
"Tersangka menggoroknya sekali," bebernya.
Pembunuhan itu pertama kali diketahui suami korban atau anak pelaku bernama M Sueb Wibisono Selasa (31/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia baru pulang kerja, namun saat masuk ke rumah pintunya terkunci di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Sueb mengintip dari jendela dan melihat ayahnya sedang duduk di kursi di dalam rumah. Sueb yang curiga, kemudian berusaha membuka pintu dan berhasil masuk ke dalam rumah. Sueb kaget melihat istrinya sudah bersimbah darah di atas kasur.
Pelaku yang melihat Sueb masuk rumah, langsung melarikan diri ke rumah tetangga. Tak lama setelah itu pelaku ditangkap.