Ada Makam di Rumah Kontrakan Raja Keraton Sejagat di Sleman

Suasana di rumah kontrakan raja Purworejo di Dusun Berjo Kulon RT 5 RW 4, Desa Sidoluhur, Sleman, DI Yogyakarta Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Fakta baru terus bermunculan usai Toto Santoso dan Fanni Aminadia, raja dan ratu Kerajaan Keraton Agung Sejagat ditangkap polisi. Di rumah kontrakan Toto di Dusun Berjo Kulon RT 5 RW 4, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ditemukan sebuah makam. Hal itu diungkapkan Camat Godean, Sarjono.

Sarjono menjelaskan makam tersebut adalah janin Fanni yang keguguran saat berusia 3 bulan.

"Iya makam tapi makam anaknya Bu Fanni, kebetulan miskram (keguguran) baru 3 bulan, terus dimakamkan di sana," kata Sarjono saat dihubungi, Jumat (17/1).

Informasi keberadaan makam itu diketahui Sarjono dari laporan masyarakat. Dalam mediasi yang digelar semalam, warga sepakat jasad janin akan dipindahkan ke pemakaman umum.

"Tahu-tahu masyarakat ada laporan kalau di kubur di situ dan kemungkinan dalam waktu tiga hari mau dipindahkan ke makam umum, karena masyarakat tidak boleh kalau di situ ada makam," kata dia.

Raja dan Keraton Agung Sejagad, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Ratunya Foto: Istimewa

Dari informasi yang didapatkan Sarjono, janin tersebut merupakan hasil hubungan Fanni dengan Toto. Meski mengaku suami istri, Sarjono juga belum pernah melihat surat nikah keduanya.

"Makamnya itu tidak ditunjukkan (saat mediasi), itu sudah sampai pagi jam 1 (mediasinya)," kata Sarjono.

Rumah kontrakan tersebut saat ini dihuni tujuh orang. Terdiri dari dua anak Toto dan Fanni yang masing-masing masih SMP dan TK. Sementara lima lainnya adalah anggota kelompok Keraton Agung Sejagat.

"Toto dan Fanni punya dua anak. Harusnya tiga, keguguran satu," pungkasnya.