Ada Nasihat dari Fahri Hamzah untuk PKS soal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

29 April 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat diwawancarai dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum Gelora, Fahri Hamzah, diminta tanggapan terkait kans PKS bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Fahri mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah jika PKS ingin gabung pemerintahan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Keinginan PKS bergabung dengan presiden dan wakil presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu tidak ada masalah dengan partai lain, apalagi Gelora yang belum mendapatkan posisi di legislatif pusat," kata Fahri kepada wartawan, Senin (29/4).
Meski begitu eks politikus PKS ini menilai aneh jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.
"Tetapi masalahnya adalah lebih dengan dirinya sendiri dan gagasan-gagasan yang selama ini seolah-olah sulit dikompromikan dengan siapa pun," ucap dia.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu melakukan konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Fahri menyarankan agar PKS mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan akan bergabung pemerintahan atau tidak. Toh sejauh ini belum ada tawaran dari Prabowo-Gibran kepada PKS.
"Itu sebabnya sebaiknya PKS mengambil sedikit waktu untuk berpikir lebih mendalam tentang pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang selama ini diusung dan lalu menemukan argumen yang tepat untuk berada di luar pemerintahan, karena kalah di dalam pemilihan presiden yang lalu," jelas Fahri
ADVERTISEMENT
"Sehingga sekali lagi tidak ada masalahnya dengan partai lain, tapi masalahnya adalah dengan pikiran-pikiran dan gagasan yang selama ini dianut serta ideologinya juga berkaitan dengan sumber daya dari jaringan dan kader yang dimiliki sehingga itu harus diambil sebagai persoalan PKS sendiri bukan soal dari partai lain," ucap Fahri.