Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Š PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menggodok nama menteri yang akan mengisi kabinetnya. Berdasar UU Kementerian Negara yang baru saja disahkan, Prabowo bebas menambah jumlah menteri sesuai kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah nama sudah beredar. Dari nama itu, ada sejumlah nama yang lekat dengan PDIP. Misalnya Kepala BIN Budi Gunawan yang disebut-sebut sebagai Menko Polhukam dan Budi Gunadi Sadikinâsaat ini Menkesâdiproyeksikan jadi Menteri Keuangan di era Prabowo.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan belum ada pembahasan soal gabung ke pemerintahan Prabowo. Saat ini, dia tengah fokus menyiapkan pelantikan anggota DPR 1 Oktober 2024.
"Kami belum bicara terkait dengan masalah kabinet, karena kami masih fokus dengan pelantikan tanggal 1 Oktober, pelantikan anggota DPR tanggal 1 Oktober," ujar Puan dalam konferensi pers di lobi Nusantara, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (27/9).
Puan belum mau bicara lebih jauh soal kabinet Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Dan apakah akan menempatkan salah satu kader atau tidak (ke pemerintahan Prabowo), kita tunggu saja," ucap Puan.
PDIP memang belum memutuskan secara resmi apakah akan di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.
Meski begitu, Puan mengatakan tidak menutup kemungkinan PDIP akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Insyaallah, tidak ada yang tidak mungkin," kata Puan di saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).
Ketua DPR RI itu bahkan mengatakan, komunikasi antara partainya dengan Prabowo sudah dilakukan sejak Pemilu 14 Februari.
"Selalu berkomunikasi dari sejak selesai pemilu, selalu berkomunikasi," ujar putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.