Ada Pembangunan Stasiun MRT Glodok, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

13 Januari 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pembangunan proyek MRT Fase 2 segmen CP203 Glodok - Kota di Kawasan Glodok, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangunan proyek MRT Fase 2 segmen CP203 Glodok - Kota di Kawasan Glodok, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali melanjutkan pembangunan Stasiun MRT Glodok. Pembangunan ini merupakan bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta.
ADVERTISEMENT
CP 203 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A yang mencakup pembangunan stasiun bawah tanah Glodok dan Kota, serta konstruksi terowongan sepanjang 690 meter, dengan total panjang jalur sekitar 1,4 kilometer mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua.
Untuk mendukung pekerjaan tersebut arus lalu lintas di sekitar lokasi harus dialihkan. Rekayasa arus lalu lintas akan berlaku mulai 15 Januari 2022 hingga 31 Mei 2024.
"Terhitung sejak 15 Januari 2022 hingga 31 Mei 2024 mendatang, jalur jalan sepanjang Glodok hingga Kota akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan konstruksi Stasiun Glodok yang menjadi bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta," tulis Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial dalam keterangannya, Kamis (13/1).
ADVERTISEMENT
Rendi menegaskan pihaknya akan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama konstruksi berjalan. Di antaranya dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum.
"Kami berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," kata Rendi.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan tidak sampai menutup jalan. Adapun rekayasa lalu lintasnya sebagai berikut:
Pengalihan lalu lintas pembangunan Stasiun MRT Glodok tahap 2. Foto: Dok. MRT Jakarta
Rekayasa lalu lintas Jalan Gajah Mada (arah Kota Tua)
• Mulai dari depan Novotel hingga Citywalk, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta dibagi menjadi 2, dengan konfigurasi 2 lajur reguler pada sisi kiri median tengah, dan 1 lajur reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta sisi kanan median tengah (2+2).
ADVERTISEMENT
• Sementara, di depan pertokoan setelah Citywalk kondisi lalu lintas kembali menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta (3+1) tanpa dipisahkan oleh median tengah.
Rekayasa lalu lintas Jalan Hayam Wuruk (arah Glodok)
• Mulai dari depan LTC hingga Harco Glodok, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur khusus Transjakarta menjadi 3 lajur kendaraan reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta (4).