Ada Percakapan Terkait Tewasnya Brigadir Yosua di HP yang Diperiksa Komnas HAM

5 Agustus 2022 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dan Muhammad Choirul Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Jumat (5/8/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dan Muhammad Choirul Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Jumat (5/8/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Komnas HAM masih menyelidiki kasus tewasnya Brigadir Yosua. Sejauh ini ada 15 ponsel yang diperiksa Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, 10 ponsel sudah diperiksa, dua di antaranya diperiksa pada minggu lalu. Sementara 5 ponsel lainnya sedang dalam proses analisa.
Dalam pemeriksaan ponsel tersebut, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan telah menemukan percakapan terkait dengan kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Namun, Anam tidak bisa menyebutkan detail percakapan itu. Sebab Komnas HAM masih mengkonfirmasinya dengan data-data yang telah dimiliki selama penyelidikan berlangsung.
"Yang dalam percakapan HP itu, ya, siapa pun yang memang terlibat dalam peristiwa itu, orangnya siapa enggak bisa kami Sebutkan, kapan waktunya juga belum bisa kami sebutkan, karena kami sedang mengkonfirmasi dengan bahan-bahan yang ada di internal kami," kata Anam di Komnas HAM, Jumat (5/8).
Brigadir Yosua tewas di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7). Dalam kasus ini Bareskrim Polri telah menetapkan satu tersangka yakni ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E alias Richard Eliezer.
ADVERTISEMENT
Bharada E disangkakan Pasal Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Jika melihat pasal yang digunakan artinya masih ada pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Meski sudah ada tersangka, polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian Brigadir Yosua. Penyelidikan masih terus berjalan.
Saat kasus ini diungkap ke publik pertama kali, Brigadir Yosua disebut polisi tewas dalam baku tembak dengan Bharada E. Namun keterangan ini diragukan oleh pihak keluarga karena ada sejumlah luka di jasad Brigadir Yosua yang mencurigakan.
Untuk mengungkap kebenaran kasus ini Polri membentuk tim khusus. Selain itu juga menunjuk inspektorat khusus untuk menindak sejumlah anggota Polri yang diduga tidak profesional dalam menangani kasus tersebut.
ADVERTISEMENT