Ada Potensi Cuaca Ekstrem, Turis Diminta Tak Mendaki Gunung Agung Bali

11 Januari 2025 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Savana tianyar pemandangan epik terbaik untuk melihat gunung agung. Foto: Hai.Gandhi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Savana tianyar pemandangan epik terbaik untuk melihat gunung agung. Foto: Hai.Gandhi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemprov Bali mengimbau turis dan warga tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, selama musim hujan. Sebab ada potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini dituangkan dalam Surat Edaran Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Nomor B.24.500.4.1/95/UPTD.KPHBT/DKLH Tahun 2025 tentang Pencegahan Risiko Pendakian ke Gunung Agung Pada Kondisi Cuaca Ekstrem, Jumat (10/1).
“Para pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Agung pada saat cuaca buruk, seperti hujan lebat, badai, atau potensi cuaca ekstrem lainnya yang dapat membahayakan keselamatan,” kata Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Rentin dikutip dari surat edaran tersebut, Sabtu (11/1).
Pendaki diimbau menggunakan pemandu lokal apabila tetap memilih ingin mendaki Gunung Agung. Hal ini demi keselamatan dan keamanan pendaki.
“Pendaki yang tetap memilih melakukan pendakian diwajibkan untuk menggunakan jasa pemandu lokal yang memiliki pengalaman dan pengetahuan memadai terkait jalur pendakian serta kondisi lingkungan Gunung Agung,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pendaki juga diimbau mematuhi aturan yang berlaku serta mengikuti arahan dari petugas di pos pendakian guna memastikan keselamatan selama perjalanan.
“Informasi terkini mengenai kondisi cuaca dari BMKG wajib diperhatikan. Sosialisasi terkait potensi risiko kepada masyarakat dan pendaki juga menjadi prioritas untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan,” sambungnya.