Ada RDF Bantargebang untuk Olah Sampah, Bagaimana Nasib ITF Sunter?

10 Oktober 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan Senin (10/10) meninjau lokasi proyek Refused Derived Fuel (RDF) di TPST Bantargebang, Jawa Barat. Pembangunan proyek ini sudah mencapai 82 persen, dan akan mulai dioperasikan secara penuh mulai Januari 2023 nanti.
ADVERTISEMENT
Berbeda nasib dengan RDF, salah satu program pengolahan sampah lainnya Intermediate Treatment Facility (ITF) justru malah tak kunjung terbangun.
Padahal, program ITF sudah dicanangkan jauh sebelum RDF. Pemprov DKI menargetkan pembangunan ITF di RPJMD 2017-2022 di 4 lokasi, salah satunya berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. Namun sejak tahun 2018 lalu, pembangunannya baru sampai tahap peletakan batu pertama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau kawasan Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Senin (10/10/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
“Untuk ITF memang sesuai dengan penugasan Pak Gubernur kepada dua BUMD, satu PT Jakpro untuk membangun ITF Sunter dan wilayah layanan barat. Kedua adalah kepada PT Pembangunan Sarana Jaya untuk dua wilayah lagi layanan timur dan layanan selatan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto kepada wartawan di TPST Bantargebang, Senin (10/10).
Sebelumnya, PT Jakpro mengatakan progres pembangunan ITF Sunter sudah memasuki tahapan tender ulang. Targetnya, awal November nanti Jakpro akan mengumumkan pemenang tender.
ADVERTISEMENT
"Saat ini telah berproses tender untuk seleksi kemitraan ITF," ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9) lalu.
Fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pembangunan ITF Sunter ini juga ikut dipamerkan dalam Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 lalu, dengan harapan ada perusahaan asing yang mau ikut kerja sama.
Proyek ITF Sunter ditargetkan bisa mengolah sekitar 2.200 ton sampah per hari sama seperti kapasitas RDF Bantargebang. Jika setiap harinya Jakarta menyumbangkan 7.000 ton sampah ke Bantargebang, maka keberadaan RDF dan ITF bisa mengurangi lebih dari 50 persen sampah setiap harinya.
Progress pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Foto: Dok. Jakpro
Jika melihat dari segi anggaran, pembangunan RDF memang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan ITF. RDF Bantargebang memakan biaya hingga Rp 1,07 triliun. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ITF Sunter adalah Rp 5,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Meski membutuhkan biaya lebih besar, ITF bisa menghasilkan energi listrik sebesar 35 MW per jam.
“Ya semuanya masih dalam proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat juga bisa dilakukan bisa dilakukan MoU atau perjanjian kerja sama antara Pemprov DKI dengan BUMD (Jakpro dan Sarana Jaya),” pungkas Asep.