Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Ada Rencana Demo, Polisi Berjaga di Depan RS Mitra Keluarga Kalideres
11 September 2017 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Menanggapi informasi rencana demo sejumlah massa di depan RS Mitra Keluarga Kalideres, sebanyak 49 personel dari Polsek Kalideres dikerahkan untuk berjaga di sekitar lokasi. Polisi sudah berjaga di depan rumah sakit tersebut sejak pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kami kerahkan sebanyak 49 personel dari Polsek Kalideres untuk berjaga-jaga," ujar Kapolres Kalideres, Kompol Efendi, saat diwawancarai di depan RS Mitra Keluarga, Kalideres Jakarta Barat (11/9)
Efendi mengatakan, kepolisian tak akan melarang aksi selama masa tertib dan tidak membuat kemacetan.
"Kami tidak melarang demo, selama masa tertib, tidak membuat kemacetan dan kerusuhan," kata Efendi.
Namun, penjagaan di RS Mitra Keluarga Kalideres cukup ketat. Mereka tidak mengizinkan awak media untuk masuk ke dalam RS Mitra Keluarga, kecuali pasien. Massa yang nantinya akan berdemo juga diminta untuk melakukan aksinya di luar lingkungan RS.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), hingga pukul 12.00 WIB, masih belum terlihat adanya massa yang akan berdemo. Sementara itu suasana lalu lintas di sekitar RS Mitra Keluarga Kalideres masih terpantau cukup lancar.
ADVERTISEMENT
Pihak RS Mitra Keluarga Kalideres sendiri hari ini telah memberikan klafirikasinya di hadapan awak media di kantor Dinas Kesehatan DKI, Gambir, Jakarta Pusat. Direkur Rumah Sakit Mitra Keluarga, Fransiska Dewi P mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah penanganan medis untuk menyelamatkan bayi Debora, yang disebut meninggal dunia karena terlambat ditangani pihak RS.
Fransiska juga memberikan alasan kenapa pihak RS tak memasukkan bayi Debora ke ruang PICU. (Pediatric Intensive Care Unit).
"Kami menyadari perawatan di ruang khusus perlu biaya besar, kami perlu memikirkan efisensi perawatan pasien," kata Fransiska Dewi P saat jumpa pers di Dinkes DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Agar tak terulang lagi, Fransiska berjanji 12 unit RS Mitra Keluarga akan menjalin kerja sama dengan BPJS. "Kami ada 12 (rumah sakit), yang bekerja sama dengan rumah sakit ada 1, kami sendiri dalam bulan ini proses bekerja sama dengan BPJS," kata Fransiska.
ADVERTISEMENT
"Kami proses BPJS sudah beberapa waktu yang lalu, kami memperkirakan bulan ini bekerja sama," lanjutnya.
Reporter: Fadjar Hadi