Ada Sejumlah Kasus Bullying di PPDS Unpad, Kampus Klaim Sudah Beri Sanksi

17 Agustus 2024 22:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perundungan (dibully) atau bullying. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perundungan (dibully) atau bullying. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah kasus bullying dilaporkan pernah terjadi di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad).
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Kedokteran (FK), Yudi Mulyana Hidayat, mengeklaim pihaknya telah memberikan sanksi terhadap sejumlah kasus tersebut.
Yudi menyebut ada 10 pelaku yang telah ditindak dalam delapan bulan terakhir. Mereka antara lain terdiri dari sembilan peserta didik PPDS, dan satu orang dosen. Adapun mengenai tindakan yang diambil pihaknya, Yudi menyebut itu bervariasi.
“Ada yang dikeluarkan ada yang disanksi. Misalkan perpanjang studi tiga bulan, empat bulan, ya peringatan. Klasifikasinya tergantung berat ringannya tindakan yang dilakukan,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (17/8).
Lebih lanjut, Yudi mengatakan tak semua lingkungan PPDS Unpad terdapat aksi bullying. Menurutnya, aksi perundungan hanya kerap terjadi di lingkungan spesialisasi tertentu.
“Hanya di departemen tertentu, terutama departemen yang 'memegang pisau', kalau kita istilahnya begitu, yang bedah-bedah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun kasus yang disinggung di atas, Yudi menyebut itu terjadi di lingkungan Bedah Saraf Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
“Kalau bagian jiwa, bagian forensik enggak ada tuh bullying. Jadi tergantung departemennya,” pungkas dia.