Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Ada Sekolah di Nias Tanpa Guru Sebulan, Bobby Janji Berkantor di Sana
23 Januari 2025 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Bobby Nasution berjanji akan berkantor beberapa waktu di Pulau Nias usai dilantik. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah soal ramai SD di Nias Utara tanpa guru selama sebulan.
ADVERTISEMENT
"Di Nias juga saya janjikan (sejak kampanye)," kata Bobby saat ditemui di Polrestabes Medan, Kamis (23/1).
Menurutnya, sebelum viral soal SD itu, ia sudah menjanjikan akan berkantor ke Nias. Sebab, bagi dia, Nias harus diprioritaskan agar keluar dari daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan).
Terlebih, dari tujuh daerah 3T di Sumatera, empat di antaranya ada di Sumut.
Meski begitu, kata Bobby, ia harus membuat persiapan yang matang sebelum berkantor di Nias. Seperti membuat program kerja.
“Pasti seperti kemarin-kemarin ya sama, seperti di Medan saya berjanji (berkantor di Medan Belawan),” kata dia.
“Kami buat dulu konsep kerjanya, jangan nanti di sana nanti kita hanya berkantor, duduk di dalam kantor, kan enggak mungkin. Kita buat konsepnya perencanaan pembangunannya baik daerah yang saya sebut Toba, Nias, Tapsel,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sejumlah anak sekolah dasar (SD) Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, membuat video mengeluhkan tidak ada guru yang datang mengajar. Video ini direspons oleh Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
Tim Setkab diberangkatkan meninjau lokasi pada 18 Januari 2025. Ternyata, akses menuju sekolah tersebut tidaklah mudah. Dari dusun induk di Desa Laowo Hilimbaruzo, jarak ke sekolah mencapai 8,5 Km.
Kondisi jalanan desa induk ke sekolah juga merupakan jalan setapak, harus menyeberangi 13 sungai. Waktu tempuh dari dusun induk pun pun sekitar 2,5 sampai 3 jam perjalanan.
Atas persoalan tersebut, Seskab menelurkan tiga solusi. Mulai dari pembuatan mess untuk guru, pembuatan jembatan penyeberangan, hingga membangun akses listrik.
ADVERTISEMENT
“Pembuatan mess atau rumah bagi guru kompleks SD tersebut. Dukungan tunjangan dana terpencil bagi para pengajar. Pembuatan jembatan penyeberangan dan akses terhadap listrik," tulis Teddy dalam video di akun resmi Setkab.