Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Ada Spanduk 'Pilih Pemimpin Muslim' di Lokasi Djarot Kampanye
14 Maret 2017 13:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Sebuah spanduk bernada provokatif terbentang di lokasi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, kampanye. Djarot menilai semestinya tak perlu menggunakan agama untuk menang Pilgub.
ADVERTISEMENT
Spanduk itu terpasang di Jalan H. Masud, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (14/3). Tulisan spanduk itu mengajak warga memilih pemimpin muslim, yaitu:
KJS dan KJP adalah anggaran APBD. Siapapun Gubernurnya, KJS dan KJP tetap ada. Ayo menangkan!!! Gubernur Muslim untuk Jakarta

Warga sekitar mengaku tak terlalu ambil pusing dengan adanya spanduk di wilayahnya. "Kita sih di sini bebas mau masang spanduk apa saja enggak pernah ada halangan," ucap warga bernama Arifin.
Arifin tidak mengetahui kapan spanduk tersebut dibentangkan di daerahnya. "Saya enggak tahu persis kapannya, tapi setelah putaran kedua baru terpasang," lanjutnya.
Sementara itu, Djarot sebetulnya tidak melihat langsung spanduk itu, meski masih di lokasi yang sama. Jarak spanduk itu sekitar 100 meter dari lokasi Djarot menyapa warga. Djarot lalu berkomentar setelah dilapori adanya temuan spanduk.
ADVERTISEMENT
"Kami pikir upaya ini sudah cukup. Setop, jangan mengeksploitasi atau menggunakan agama hanya demi mendapatkan kekuasaan," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Djarot akan menyiapkan posko pemenangan di daerah Cipulir. "Kemarin sudah menang, karena aturan DKI harus ada putaran kedua. Makanya putaran dia harus lebih menang lagi. Supaya menang lagi nanti ada posko pemenangan," kata Djarot.