Ada SPBU Baru Bernama Vivo, Tapi Ditutup Lagi Karena Masalah Izin

27 September 2017 12:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Vivo. (Foto: Dok. vitol.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Vivo. (Foto: Dok. vitol.com)
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernama Vivo di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur, sempat beroperasi selama 2 hari. Tapi SPBU Vivo segera ditutup lagi karena masalah izin.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, mengaku telah meminta pemilik SPBU Vivo, yaitu PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI), untuk melengkapi perizinannya terlebih dahulu sebelum beroperasi.
Saat ini, PT NEPI sudah mengantongi Izin Usaha Umum BBM, tapi belum mendapat Surat Keterangan Penyalur (SKP). Masih ada persyaratan yang belum dipenuhi sehingga PT NEPI belum mendapat SKP.
"Sampai saat ini posisinya sudah kita minta untuk tidak beroperasi sampai surat SKP-nya dan segala macam," kata Ego saat ditemui di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (27/9).
Jika seluruh persyaratan perizinan sudah didapat, termasuk Surat Keterangan Penyalur, Ego memastikan SBU Vivo bisa menjual bensin. "Izinnya harus diberesin dulu," tegas Ego.
Hari ini, Ego dan jajarannya akan bertemu dengan pihak PT NEPI untuk mengecek kelengkapan izin SPBU Vivo. "Siang ini saya akan dapat laporan dari hasil koordinasi direktur saya sama pihak mereka," tutupnya.
ADVERTISEMENT