Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Ada Tanda Penyiksaan dan Kelaparan pada Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel
3 Februari 2025 11:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan kelaparan. Hal ini diungkapkan organisasi Masyarakat Tahanan Palestina pasca pembebasan tahanan Palestina pada Sabtu (1/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu kemarin, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Mereka yang dibebaskan mengenakan pakaian tahanan berwarna abu-abu dan menunjukkan tanda penahanan selama bertahun-tahun.
Beberapa di antara mereka terlihat lelah dan lemah saat keluar dari bus dan berjalan menuju Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, sebelum disambut meriah oleh massa dan berkumpul lagi dengan keluarga.
“Setiap kali tahanan dibebaskan, kami melihat tubuh para tahanan memperlihatkan level kejahatan yang dilakukan terhadap mereka, termasuk penyiksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah 7 Oktober. Kejahatan kelaparan, kejahatan kesehatan sistematis dan mereka yang terinfeksi kudis, selain pemukulan parah terhadap para tahanan sebelum mereka dibebaskan, yang berlanjut selama berhari-hari berdasarkan kesaksian mereka dan yang dalam beberapa kasus menyebabkan patah tulang rusuk,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (3/2).
“Masyarakat Tahanan kembali menegaskan bahwa praktik pendudukan mengorganisir terorisme terhadap para tahanan yang dibebaskan dan keluarga mereka, melalui sejumlah metode yang telah dipantau, yang paling menonjol di antaranya pemukulan parah terhadap para tahanan dan ancaman pembunuhan jika ada pesta penyambutan atau tanda-tanda penyambutan terhadap mereka,” ungkap mereka.
ADVERTISEMENT
“Selama 15 bulan terakhir, kami mengalami penyiksaan yang paling brutal. Israel memperlakukan mereka dengan cara yang tidak manusiawi. Mereka memperlakukan hewan lebih baik dari kami,” kata salah satu tahanan yang dibebaskan.
Surat kabar Israel, Haaretz, yang mengutip sumber keamanan mengatakan anggota Palang Merah menyatakan kemarahan atas cara Layanan Penjara Israel dalam menangani tahanan yang dibebaskan dari Penjara Ketziot pada Sabtu kemarin.
Kata sumber mereka, tahanan Palestina dibebaskan dengan tangan masih diborgol dan di kepala mereka ada pita bertuliskan: “Orang-orang abadi tidak akan pernah lupa”.
Hamas mengatakan penganiayaan dan penyiksaan yang dialami tahanan Palestina menunjukkan keburukan yang mereka alami di penjara Israel.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan pihaknya tidak pernah gagal menyediakan layanan kesehatan bagi sandera Israel terlepas dari kondisi di Gaza, termasuk pengeboman Israel yang tanpa henti dan serangan yang membunuh lebih dari 47 ribu orang sejak 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
“Kondisi fisik dan psikologi yang baik dari tahanan musuh menunjukkan nilai-nilai perlawanan kami dan komitmen moral terhadap para tahanan, sementara Israel melakukan pelanggaran paling kejam terhadap tahanan kami di penjara,” kata Brigade Qassam.
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa satu tahanan Palestina, Hussam Shahin, akan dipindahkan ke rumah sakit setelah menjalani operasi tanpa anestesi ketika berada di penjara.
Di bawah kesepakatan gencatan senjata, 33 orang yang ditahan Hamas di Gaza telah dibebaskan sebagai pertukaran atas ratusan warga Palestina yang sebagian besar dari mereka menjalani hukuman seumur hidup di Israel.