Ada Tim Food Safety Selama KTT G20 Bali, Cek Kadar Racun Makanan Delegasi

8 November 2022 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Food Safety Selama KTT G20 Bali, Cek Kadar Racun Makanan Delegasi. Foto: Dok. Polda Bali
zoom-in-whitePerbesar
Tim Food Safety Selama KTT G20 Bali, Cek Kadar Racun Makanan Delegasi. Foto: Dok. Polda Bali
ADVERTISEMENT
Polda Bali menerjunkan tim food safety dari personel Bidang Kedokteran dan kesehatan (Biddokes) selama pelaksanaan KTT G20 di Bali. Tim ini bertugas mengecek kadar racun pada makanan yang akan disuguhkan kepada delegasi dan undangan.
ADVERTISEMENT
"Untuk menjaga keamanan menu makanan, tim akan menyiapkan reagen untuk mengecek kandungan logam berat yang bersifat racun seperti timbal, sianida dan arsenik. Ini untuk memastikan menu makanan terhindar dari zat berbahaya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Selasa (8/11).
Tim Food Safety Selama KTT G20 Bali, Cek Kadar Racun Makanan Delegasi. Foto: Dok. Polda Bali
Satake mengatakan, tim food safety akan bekerja sama dengan TNI agar proses pengecekan dapat terlaksana cepat. Tim akan memeriksa satu per satu makanan yang akan dihidangkan para delegasi G20 di ruang makan.
"Jadi, sebelum dihidangkan makanan tersebut sudah diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya," jelasnya.
Puncak Presidensi KTT G20 akan berlangsung 15 dan 16 November 2022. Banyak delegasi dari anggota negara G20 dan non-anggota yang hadir dalam forum tersebut, termasuk para petinggi negara.
Tim Food Safety Selama KTT G20 Bali, Cek Kadar Racun Makanan Delegasi. Foto: Dok. Polda Bali
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, melaporkan, per 6 November 2022, ada 20 kepala negara anggota G20 konfirmasi hadir, lalu 9 undangan khusus kepala negara non-anggota G20.
ADVERTISEMENT
Undangan khusus kepala negara tersebut yaitu Singapura, Kamboja, Spanyol, Uni Emirat Arab (UEA), Belanda, Senegal, Rwanda, Suriname, dan Fiji.
Selain itu, ada tambahan 10 tamu undangan VVIP, yakni Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, World Economic Forum, dan Elon Musk.