Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ada Tujuan Khusus Agus Rahardjo Lapor Bawaslu soal Dugaan Kecurangan Pileg DPD
13 Maret 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Caleg DPD Dapil Jatim, Agus Rahardjo, selesai melaporkan dugaan kecurangan pemilu pada Pileg DPD RI di dapilnya ke Bawaslu RI pada Rabu (13/3) siang.
ADVERTISEMENT
Mantan ketua KPK ini menegaskan, dalam proses pelaporan ini dilakukan bukan untuk membuat dirinya duduk di Senayan melainkan memperbaiki sistem pemilu di Madura.
“Sebetulnya dari awal saya bilang, saya tidak mengejar saya harus jadi,” ujar Agus saat ditemui wartawan di gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Menurutnya, kecurangan pemilu khususnya di wilayah Madura sejak lama. Bila dilakukan laporan sekarang akan jadi perbaikan sistem di masa depan.
“Tapi alangkah baiknya kalau ini adalah kesempatan untuk memperbaiki di Madura, kasihan kan teman-teman kita di Madura kalau terlalu dimanipulasi seperti itu. Jadi kalau ada perbaikan ada sistem yang lebih bagus itu akan lebih baik,” jelas Agus.
Agus datang ke Bawaslu usai ada perubahan dari suara di dapilnya. Agus yang semula berada di posisi keempat turun ke posisi kelima dalam waktu 4 hari.
ADVERTISEMENT
Ia curiga suaranya digembosi sebab dari C1 ke D hasil tak pernah diunggah sehingga sulit dipantau perkembangannya. Agus mengaku heran.
Laporan timnya, dari tiga desa yang dilakukan sampling terjadi perubahan suara yang signifikan dari C1 ke D hasil. Salah satu calon suaranya berubah dari yang semula tak memperoleh suara jadi 5.000-6.000 suara per kecamatan.
“Makanya kita heran, kan, satu kabupaten mendapatkan suara yang sampai ratusan ribu. Ada yang 500 lebih, ada yang mendekati 500x. Kan, itu aneh bagi kita,” ujar Agus usai menemui Ketua Bawaslu.
Sebelumnya, Agus Rahardjo menduduki posisi keempat dengan perolehan suara sekitar 207 ribu dan La Nyalla Mattaliti, Ketua DPD RI, menempati nomor satu. Tapi usai tiga hari tampilan rekap hilang dan bisa dilihat lagi, posisi Agus dan La Nyalla mundur.
ADVERTISEMENT
Keduanya disalip oleh Nawardi, incumbent DPD yang sebelumnya menempati nomor lima, menjadi nomor satu. Nawardi bahkan mengalahkan La Nyalla dengan total suara hingga 1,7 juta.