Ade Armando Tak Takut Dilaporkan ke Polisi karena Tulis Status Soal Din

1 Juni 2020 19:46 WIB
comment
51
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).  Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar screenshot status Facebook dosen Universitas Indonesia Ade Armando yang menyindir tokoh senior Muhammadiyah, Din Syamsuddin yang juga menjabat Ketum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DNPIM). Status tersebut pun mendapat pro dan kontra.
Ade Armando laporkan balik Fahira Idris di Polda Metro Jaya, Jakart, Jumat (8/11/2019). Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ade Armando laporkan balik Fahira Idris di Polda Metro Jaya, Jakart, Jumat (8/11/2019). Foto: Raga Imam/kumparan
Dalam status tersebut, Ade menyesalkan Din Syamsuddin mencatut organisasi sekelas Muhammadiyah dalam isu pemakzulan Presiden Joko Widodo lewat webinar nasional bertemakan ‘Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19’.
ADVERTISEMENT
Status tersebut diunggah, Senin (1/6). Ade juga mengunggah foto webinar nasional tersebut yang diikuti sejumlah pemateri seperti Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun, hingga mantan Menkumham Denny Indrayana.
“Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speakernya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat,” tulis Ade dalam status media sosialnya.
Kepada kumparan, Ade membenarkan status Facebook tersebut dibuatnya. Ia menyebut, Din Syamsudin membawa-bawa Muhammadiyah dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi.
“Benar itu status saya,” kata Ade saat dihubungi, Senin (1/6).
Din Syamsuddin di kediaman Probosutedjo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Saya bilang dia keynote speaker sebuah diskusi yang menggulirkan isu pemakzulan Presiden yang diselenggarakan sebuah organisasi yang membawa nama Muhammadiyah,” tambah Ade.
ADVERTISEMENT
Ade tidak mempermasalahkan bila ada pihak yang tidak setuju atas pernyataan tersebut. Ia juga mempersilakan pihak yang tersinggung untuk melaporkannya ke polisi.
“Kalau mereka mau laporkan, ya laporkan saja. Memang salah saya apa?” ujar Ade.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.