Ade Komarudin Dirawat Bukan karena Jatuh di Kamar Mandi

10 Januari 2018 19:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ade Komarudin diperiksa KPK (Foto: Wahyu Putro/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ade Komarudin diperiksa KPK (Foto: Wahyu Putro/Antara)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua DPR Ade Komarudin harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Senen, Jakarta Pusat. Dia dirawat karena kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Sempat beredar kabar Akom, sapaan Ade Komarudin, tidak sadarkan diri setelah jatuh di kamar mandi. Namun, hal itu dibantah Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yang menjenguk Akom.
Menurut Agung, Akom tiba-tiba muntah dalam perjalanan ke rumah sakit saat hendak melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah muntah, Akom pun tidak sadarkan diri.
"Ternyata dia tidak jatuh di kamar mandi. Hanya duduk dalam perjalanan terjadi muntah terus pingsan. Memang setelah dirasa kurang baik, lemas katanya, harus ke dokter. Tapi masih bisa jalan, masih bisa berdiri. Tapi ketika di perjalanan tiba-tiba muntah terus tidak sadar," kata Agung di RSPAD, Rabu (10/1).
Saat ini, Akom yang ditemani istrinya, masih belumsadar. Ketua Soksi itu baru menjalani operasi untuk membersihkan pendarahan yang terjadi di kepalanya.
ADVERTISEMENT
Agung mengatakan, sebelum jatuh sakit kali ini, Akom tidak pernah mengeluh soal kondisi kesehatannya. "Saya tidak pernah dengar dia mengeluh dipendam sendiri saja, selama ini riang gembira saja dia," sebutnya.
Saat ini Ade Komarudin sedang dirawat secara intensif di Ruang CICU, Paviliun Kartika, RSPAD Gatoto Soebroto.
Beberapa petinggi Golkar sudah datang untuk menjenguk dari Ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI. Mereka adalah Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang.
Akom sempat menjadi ketua DPR yang menggantikan Setya Novanto yang terganjal kasus Papa Minta Saham beberapa tahun lalu. Kini Akom merupakan ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI.
Nama Akom sendiri muncul dalam dakwaan KPK terkait korupsi e-KTP. Munculnya nama Akom dalam percakapan dua saksi yaitu kakak ipar Ali Sadli bernama Yanuar dan Dirut PT Ragta Dea Advertising bernama Apriyadi Malik. Akom juga sudah pernah diperiksa KPK.
ADVERTISEMENT