Adian: Ahokers Dukung Siapa Pun Calon yang Diputuskan Megawati di Jakarta

26 Agustus 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
Wakil Sekjen Bidang Komunikasi PDIP, Adian Yunus Yusak Napitupulu sebelum acara pelatihan nasional tim pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekjen Bidang Komunikasi PDIP, Adian Yunus Yusak Napitupulu sebelum acara pelatihan nasional tim pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wasekjen DPP PDIP bidang Komunikasi, Adian Napitupulu, menerima aspirasi dari massa yang tergabung aliansi Demi Anak Generasi (DAG) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (25/8). Mereka mengatasnamakan pendukung Ahok (Ahokers).
ADVERTISEMENT
Massa yang memakai kemeja kotak-kotak dan baju berwarna merah itu meminta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon gubernur Jakarta 2024.
Adian yang didampingi oleh koleganya, Ronny Talapessy, menuturkan DPP PDIP belum memutuskan mendukung Ahok atau tokoh-tokoh lain untuk maju dalam Pilkada Jakarta, termasuk Anies Baswedan.
"Ke mana [dukungan] PDIP, prediksinya? Saya tidak mau pakai prediksi-prediksian, tapi percayalah di gedung itu [kantor DPP PDIP] semua kita bicarakan, percaya saja. Kita berbicara tentang calon A, B, dan sebagainya. Tapi kita organisasi, partai politik. Organisasi mau berjalan dengan baik harus punya pimpinan. Dan sebagai kader partai, kita harus ikuti arahan pimpinan. Bisa dipahami, ibu-bapak?" kata Adian dalam keterangannya, Senin (26/8).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato saat penetapan calon kepala daerah tahap 2 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
Adian mengatakan, perbedaan pendapat dalam mendukung suatu calon di sebuah kontestasi merupakan hal yang biasa terjadi di mana saja.
ADVERTISEMENT
Namun, nantinya keputusan yang akan diambil oleh Ketum PDIP, Megawati harus dipegang teguh oleh seluruh kader, termasuk Ahokers.
"Begini, begini. Ibu-ibu punya anak tak di rumah? Anaknya punya banyak keinginan, tidak? Banyak. Nah ketika ibu-ibu memutuskan sesuatu yang mungkin berbeda dengan keinginan anaknya, apakah tujuannya untuk mencelakakan anaknya? Tidak. Nah sama, itulah yang ada di ibu kita Megawati," kata Adian.
"Jadi ketika kita berbeda keinginan. Sampaikan. Biarkan ibu kita memutuskan. Dengan satu keyakinan, dia tidak akan memberikan yang buruk untuk kita. Dia tidak akan mencelakakan anaknya. Dia tidak akan mencelakai rakyat," ucap dia.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Adian bertanya kepada seluruh Ahokers yang hadir soal apakah mereka mau memberikan kesempatan kepada Megawati untuk mengambil keputusan akhir dan siap menerima apapun keputusan dari putri Presiden pertama RI, Soekarno itu.
ADVERTISEMENT
"Kita berikan kesempatan kepada ibu Megawati sebagai ketua umum PDIP, yang sampai saat ini bisa membuktikan kita [PDIP] tidak bisa diintimidasi. Kita [PDIP] tak bisa dibeli. Kalau kita meragukan itu, jangan-jangan ada kesombongan lain dalam diri kita. Jadi apakah bapak-bapak, ibu-ibu, siap menerima apapun keputusan Ibu Megawati?” tanya Adian.
"Siap bang," jawab Ahokers.
"Kami dukung keputusan Ibu Mega," sambung mereka.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Setelah beraudiensi, Ahokers lalu meninggalkan kantor DPP PDIP dengan tertib.
Seperti diketahui, hingga saat ini ada dua nama calon yang mengemuka dan menguat untuk diusung oleh partai banteng di Pilkada Jakarta.
Dari internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sementara dari luar partai banteng, ada Anies Baswedan yang belum lama ini juga sudah sowan langsung ke DPP PDIP DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT