Adian Singgung Capres Pelanggar HAM, PKB Ungkit Prabowo Pernah Cawapres Megawati

Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI di Gedung KPK, Rabu (13/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Waketum PKB, Jazilul Fawaid, merespons pernyataan politikus PDIP sekaligus aktivis 98, Adian Napitupulu, yang meminta masyarakat tak memilih capres dengan rekam jejak pelanggaran HAM. Meski tak menyebutkan nama, namun isu ini kerap dikaitkan dengan capres Prabowo Subianto.

"Itu lagu lama. Yang fair sajalah. Faktanya Pak Prabowo sudah pernah menjadi cawapres dan capres. Malah partainya Adian yang pilih Pak Prabowo jadi cawapres waktu itu. Cukup untuk bercermin diri," kata Jazilul saat dihubungi, Senin (31/7).

Prabowo sudah beberapa kali maju di pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres. Pada Pilpres 2009 lalu, Prabowo maju menjadi cawapres mendampingi Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang merupakan calon petahana.

"Pada saat Gerindra, Pak Prabowo, gabung dalam koalisi Pak Jokowi, partainya Adian juga tidak menolak," lanjutnya.

Jazilul berharap kampanye Pilpres 2024 ini bisa dilakukan dengan sehat tanpa menyerang capres lain. Jangan sampai hanya demi membela capres pilihannya sampai menutupi fakta yang lain.

"Puji saja Ganjar setinggi langit tanpa harus merendahkan yang lain," tutup Wakil Ketua MPR itu.

Politisi PDIP Adian Napitupulu saat diskusi dengan tajuk "Ada Apa Di Balik Kasus Wahyu?" di Warung Komando, Jakarta, Minggu (19/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Sebelumnya, Adian menyinggung soal jangan memilih capres dengan rekam jejak pelanggaran HAM di acara salah satu relawan Ganjar Pranowo yaitu Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem).

“Apakah kita mau Indonesia nanti, negara ini tidak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya mau?” kata Adian kepada para relawan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta pada Minggu (30/7).

“Mau,” jawab para relawan.

"Bagaimana caranya jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya,” timpal dia.