Adu Kekuatan Militer Lebanon VS Israel, Siapa yang Unggul?

6 Juni 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap dan api menutupi area tersebut setelah serangan roket dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT
zoom-in-whitePerbesar
Asap dan api menutupi area tersebut setelah serangan roket dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengintensifkan serangan ke perbatasan sebelah utara Lebanon yang dikuasai Hizbullah. Ancaman itu direspons Hizbullah dengan menyerang Israel dengan drone kamikaze.
ADVERTISEMENT
Eskalasi ketegangan pun terancam terjadi. Siapa yang lebih unggul? apakah Hizbullah yang menguasai Lebanon atau Israel?
Berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh Global Fire Power (GFP) 2024, kekuatan militer Israel berada di peringkat 17 dari 145 negara. Sedangkan Lebanon berada di peringkat 118.
Terdapat 60 faktor yang menjadi penentuan skor GFP atau yang disebut Indeks Kekuatan Negara (PwrIndx). Faktor-faktor penentu tersebut di antaranya adalah jumlah unit militer, posisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan geografi. Skala penilaian tertinggi PwrIndx adalah 0,0, artinya semakin kecil angka semakin tinggi kekuatan militer negara tersebut.
Israel sendiri memiliki PwrIndx 0.2596 dengan keunggulan seluruh kategori jika dibandingkan dengan Lebanon. Sedangkan Lebanon memiliki PwrIndx 2,4283 dan tak unggul di kategori kekuatan militer.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana rincian perbandingan kekuatan militer dan persenjataan antara Israel dan Lebanon?

Militer Israel vs Lebanon

Israel memiliki teknologi militer dan inovasinya canggih. Mereka punya kemampuan mutakhir di bidang keamanan cyber, teknologi drone, dan sistem pertahanan rudal.
Angkatan Darat Israel (IDF) masuk peringkat 20 di dunia. IDF memiliki 1.370 peralatan tempur termasuk tank hingga peluncur roket.
Angkatan Udara Israel (IAF) juga masuk peringkat 20 besar di dunia . Mereka memiliki total sekitar 612 peralatan tempur untuk angkatan udara.
Israel turut mendapat songkongan dari aliansi yang kuat, terutama Amerika Serikat. AS memberikan akses ke peralatan militer canggih, pertukaran intelijen, dan dukungan diplomatik.
Namun, di sisi lain Israel terisolasi secara diplomatis di Timur Tengah. Mereka menghadapi permusuhan dari beberapa negara tetangga dan lawan regional. Sedangkan Lebanon, terutama kelompok Hizbullah mendapat dukungan negara-negara Timur Tengah. Menjadikan kelompok Hizbullah memiliki kekuatan militer sendiri.
ADVERTISEMENT

Kekuatan Militer Hizbullah

Stok foto: Pendukung muda kelompok fundamentalis Syiah Lebanon Hizbullah berbaris di sepanjang sisi perbatasan Lebanon di Gerbang Fatima di desa Kfar Kila Lebanon selatan selama demonstrasi 14 Desember 2001. Foto: ALI DIYA
Hizbullah Lebanon adalah salah satu kelompok non-negara yang memiliki persenjataan paling lengkap di dunia dan anggota aktif dalam aliansi “Poros Perlawanan” yang didukung Iran dalam menentang pengaruh Israel dan AS di Timur Tengah.
Mengutip dari Reuters, diperkirakan Hizbullah memiliki lebih dari 150 ribu rudal dan roket dari berbagai jenis. Data tersebut dikeluarkan oleh CIA World Factbook milik Amerika Serikat. Pemasok senjata utama Hizbullah adalah Iran.
Selain itu Hizbullah memiliki senjata drone yang mampu mengecohkan tentara Israel. Ini dibuktikan dengan Hizbullah telah meluncurkan drone satu arah yang bersifat eksplosif ke Israel berkali-kali. Mereka menggunakan taktik meluncurkan beberapa serangan yang bertujuan untuk menyibukkan pertahanan udara Israel sementara drone bermuatan bahan peledak mengalir ke sasaran.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan pada tahun 2021 kelompoknya memiliki 100 ribu pejuang. CIA World Factbook memperkirakan pada 2022 terdapat 45 ribu pejuang, yang terbagi antara 20 ribu personel tetap dan 25 ribu personel cadangan.