Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Afghanistan Siap Akui Taliban sebagai Organisasi Politik
1 Maret 2018 16:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Afghanistan , Ashraf Ghani, menawarkan opsi perdamaian kepada kelompok teror Taliban. Langkah itu diambil untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama lebih dari 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Salah satu tawaran yang disampaikan Ghani kepada Taliban adalah mengakui mereka sebagai kelompok politik sah di negara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan di konferensi perdamaian Kabul Process yang juga dihadiri oleh beberapa perwakilan asing termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di samping pengakuan resmi, Ghani menawarkan beberapa hal lain. Termasuk gencatan senjata, pembebasan tawanan, penyelenggaraan pemilu baru, dan pembaharuan Konstitusi.
"Kami menyampaikan tawaran ini tanpa syarat. Tawaran ini dapat membawa kami kepada kesepakatan damai," ucap Ghani seperti dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (1/3).
Dia mengatakan, ke depannya kesepakatan perdamaian tidak hanya dibuat oleh pemerintah sendiri. Namun, turut pula melibatkan Taliban.
"Taliban berharap mereka dapat memberikan masukan dalam proses terciptanya perdamaian," papar Ghani.
"Jadi semuanya ini bertujuan untuk menjadikan Taliban sebuah organisasi menuju perundingan damai," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ghani tersebut berbeda dengan komentar yang pernah dia lontarkan kepada Taliban di waktu lalu. Ghani berulang kali menyebut Taliban sebagai pemberontak dan teroris.
Taliban dikenal sebagai otak hampir seluruh aksi teror di Afghanistan. Aksi tersebut dilakukan untuk mengembalikan kembali kekuasaan mereka setelah digulingkan Amerika Serikat dan Barat pada 2001 lalu.
Hingga kini, Taliban belum memberikan pernyataan resmi apakah mereka akan menerima seluruh tawaran dari Ghani atau tidak
.