Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Afriansyah Ungkap Kejanggalan Pencopotannya dari Sekjen PBB
16 Juni 2024 20:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, mengungkapkan kejanggalan dalam pencopotan dirinya dari jabatan sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB).
ADVERTISEMENT
Afriansyah mengaku heran dengan pencopotan tersebut. Menurutnya, pihak yang menandatangani pencopotan itu adalah Yusril Ihza Mahendra yang sudah mundur sebagai Ketua Umum PBB sejak 18 Mei 2024 lalu.
Sementara surat pencopotan itu, diterbitkan pada tanggal 25 Mei 2024 yaitu setelah Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PBB.
"Dasar surat [pencopotan] tanggal 25 Mei. Ini lah pemecatan saya dengan kawan-kawan dari kumham siapa yang tanda tangan posisi tanggal 18 Mei sudah mundur, dan tanda tangan sama wakil sekjen," kata Afriansyah saat dikonfirmasi, Minggu (16/6).
Dihubungi terpisah, mantan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa dirinya telah resmi mengundurkan diri dari jabatan ketua umum sejak 18 Mei.
"Selanjutnya, tanggungjawab sebagai Ketua Umum diambil alih oleh Pj Ketua Umum sampai diselenggarakannya Muktamar PBB bulan Januari 2025," kata Yusril.
ADVERTISEMENT
Yusril menegaskan, berdasarkan berdasarkan AD/ART PBB, kewenangan mengangkat Sekjen PBB ada di tangan Ketua Umum. Kedudukan, tugas dan wewenang Pj Ketua Umum adalah sama dengan Ketua Umum hasil Muktamar.
"Jadi apakah Pak Afriansyah Noor akan tetap menjadi Sekjen PBB atau diganti orang lain, sepenuhnya adalah kewenangan Pj Ketua Umum," ucap dia.
Lebih jauh, Yusril menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur soal kewenangan Fahri Bachmid dalam kepengurusan setelahnya, termasuk dalam memberhentikan Afriansyah Noor.
"Ternyata Pak Fahri memutuskan untuk mengganti Pak Afriansyah dengan Ir Muhammad Masduki yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPW PBB Jawa Timur. Jadi tidak mungkin saya dan kawan-kawan memberhentikan," tandas dia.