Afrika Selatan Lockdown Mulai 26 Maret demi Cegah Corona Meluas

Cyril Ramaphosa diangkat menjadi presiden Afsel Foto: Rodger Bosch/Reuters

Afrika Selatan mengikuti langkah sejumlah negara yang melakukan lockdown demi mencegah wabah virus corona meluas.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan lockdown secara nasional akan diberlakukan pada Kamis (26/3) tengah malam.

Dilansir Reuters Senin (23/3) waktu setempat, Ramaphosa menyebut kebijakan ini berlaku hingga 21 hari ke depan.

"Mulai Kamis, 26 Maret tengah malam hingga Kamis 16 April tengah malam, semua warga Afrika Selatan harus tinggal di rumah," ujar Ramaphosa.

Ramaphosa mengatakan kebijakan lockdown ini dikecualikan bagi petugas medis dan petugas keamanan.

Adapun seluruh toko dan bisnis akan ditutup, kecuali apotek, laboratorium, bank, Bursa Efek Johannesburg, supermarket, SPBU dan penyedia layanan kesehatan.

Untuk memastikan lockdown ini efektif, Ramaposha menyatakan tentara Afsel akan membantu polisi untuk memperketat pergerakan warga.

Meski memperketat pergerakan, Ramaposha menyatakan "Warga masih dapat meninggalkan rumah untuk membeli makanan, mencari perawatan medis, dan mengumpulkan dana bantuan sosial," kata Ramaphosa.

Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan

Sebagai informasi, kasus positif corona di Afsel sebanyak 402 pasien di mana 4 di antaranya telah sembuh.

Adapun sebelum Afsel, sejumlah negara seperti Malaysia, Italia, Spanyol, dan Prancis telah memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran corona yang telah menewaskan lebih dari 16.000 orang di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia dengan jumlah 579 kasus, baru mengimbau warganya untuk tetap di rumah selama 14 hari. Pemerintah Indonesia belum berpikir untuk menetapkan lockdown suatu wilayah.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!