AFS Run & Ride 2023: Sebarkan Spirit Damai-Galang Dana Buat Pelajar Berprestasi
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yayasan Bina Antarbudaya (YBA) menggelar AFS Run & Ride 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (26/11). Ini merupakan kali kedua setelah tahun sebelumnya digelar di BSD City, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diikuti 1000 lebih pelari ini bertujuan menyebarkan semangat perdamaian. Sekaligus sebagai penggalangan donasi untuk program pertukaran pelajar berprestasi melalui program AFS dan tenaga pendidik Indonesia dalam program AFS Global Up Educator.
“Jadi AFS Run dan Ride ini itu sebenarnya kita tujukan untuk menggalang kebersamaan. Jadi kita bicara tentang spirit building peace karena itu spirit yang ingin kita sebarluaskan,” kata Sinta Kaniawati, Ketua Dewan Pengurus Bina Antarbudaya, kepada kumparan di TMII.
“Organisasi Bina Antarbudaya itu memang memiliki misi bagaimana caranya kita bisa membantu mewujudkan perdamaian dunia. Melalui generasi muda,” tambah dia.
Dia berharap, lewat AFS Run yang diikuti dari berbagai daerah di Indonesia, generasi muda bisa memiliki wawasan budaya luas. Tidak hanya tentang Indonesia tetapi juga tentang dunia.
ADVERTISEMENT
“Kalau mereka memiliki pemahaman antarbudaya, itu mereka sebenarnya bisa jauh mewujudkan apa yang disebutkan dengan perdamaian dunia,” kata dia.
Terlebih, tambah dia, saat ini dunia nampak penuh konflik. Termasuk peperangan.
Selain untuk menyebarkan semangat perdamaian dan pemahaman perbedaan, AFS Run juga ditujukan bagi peserta lari yang ingin memberikan donasi serta kontribusi untuk pertukaran pelajar.
“Harapannya, siapa pun yang sudah terlibat di sini, itu bisa memberikan kontribusi. Jadi beberapa dari kita pada saat kita mendaftar itu sebenarnya ada kontribusi yang diberikan untuk bisa mendukung adik-adik kita yang sudah terpilih, tapi karena alasan finansial mereka tidak cukup untuk bisa diberangkatkan,” jelas Sinta.
“Jadi kita menggalang juga sejumlah donasi untuk bisa mendukung mereka untuk ikut program, bisa berangkat ke negara di mana mereka memang sudah lolos berhasil dalam seleksi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Semangat galangan dana ini juga yang membuat menarik bagi pelari. Salah satunya Shinsuke Kakizono, WNA Jepang.
“Ini menarik. Saya suka ikut itu, untuk lomba-lomba charity,” kata dia.
AFS Run bagi Shinsuke juga semakin menarik. Terlebih karena dilangsungkan di TMII.
Sinta sendiri mengungkapkan alasan pemilihan TMII. Dianggap merepresentasikan budaya dan keragaman Indonesia.
Sekilas soal Yayasan Antar Budaya
Bina Antarbudaya, adalah sebuah organisasi non-pemerintah, non-profit, berbasis relawan, mitra dari AFS Intercultural Program yang bergerak dalam bidang pendidikan. Didirikan pada 2 Mei 1985.
Setiap tahunnya Bina Antarbudaya mengirimkan ratusan anak ke luar negeri untuk dapat bertukar budaya, menjadi bagian dari warga global. Mereka merupakan siswa berprestasi, yang mengikuti program pertukaran pelajar AFS tetapi terhalang oleh kendala biaya.
Tahun ini, pasca COVID-19, Bina Antarbudaya sudah mengirimkan sekitar 200 siswa menengah atas. Dari program jangka pendek, 3 bulan, hingga yang satu tahun penuh.
ADVERTISEMENT
Para pelajar tersebut akan ditempatkan pada budaya yang baru. Mereka akan melakukan adaptasi, dari sisi bahasa budaya, makanan dan banyak perbedaan lain. Sambil mereka juga mereka menempuh pendidikan.
Tujuannya, para alumni AFS tersebut akan menjadi garda terdepan menyebarkan semangat perdamaian dan perbedaan. “Kita mengirimkan anak dari ujung Papua sana, kemudian daerah Maluku yang benar-benar pedalaman, kemudian di Aceh,” ungkap Sinta.
Sehingga Sinta selaku bagian dari Bina Antarbudaya menyampaikan banyak terima kasih atas partisipasi dan donasi kepada semua pihak. Termasuk para sponsor, media, dan komunitas pelari yang turut memeriahkan AFS Run & Ride 2023.
“Itu mungkin mereka [pelajar] enggak pernah terbayang bisa ikut program [pertukaran pelajar], jadi semangat kerelawanan itu buat kami itu sangat-sangat kami hargai, dan mengharukan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT