Bandara Letung Anambas Bisa Didarati Pesawat ATR Mulai Maret 2017

Landasan pacu Bandara Letung Anambas. (Foto: Dok. Ditjen Hubud)

Proyek pengerjaan Bandara Letung Anambas di Kepulauan Anambas memang sudah rampung 100 persen. Bandara ini bahkan sudah beroperasi sejak 22 November 2016 untuk melayani penerbangan perintis.

Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertekat bandara ini bisa didarati pesawat berbadan besar. Untuk tahap II, Bandara Letung Anambas direncanakan bisa didarati pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop atau ATR.

Menurut data Masterplan Bandara Letung Anambas, pengerjaan bakal mulai dilakukan di tahun 2017 ini dan selesai paling lambat tahun 2018 mendatang. Kemenhub bakal memperpanjang landasan pacu bandara dari 1.200 meter menjadi 1.430 meter hingga 1.650 meter. Sehingga diharapkan dengan panjang minimal 1.430 meter dapat dilandasi pesawat ATR-72.

Terbang perdana di Bandara Letung Anambas. (Foto: Dok. Ditjen Hubud)

"Ke depannya kami sedang mengurus sertifikat bandara udara atau SBU. Insyaallah Maret ini selesai," kata Kepala Bandara Letung Anambas Ariadi Widiawan kepada kumparan, Senin (27/2).

Beberapa maskapai yang mengoperasikan ATR-72 sudah tertarik dan ingin mendarat di Bandara Letung Anambas. Misalnya Wings Air, Express Air dan Garuda Indonesia.

"Kami akan mendatangkan pesawat yang lebih besar untuk komersil misalkan Express air, kebetulan kemarin ikut dan berminat. Kita juga nanti akan mencoba ke Wings Air dan Garuda yang mempunyai ATR-72," imbuhnya.

Armada Pesawat Bandara Letung Anambas. (Foto: Dok. Ditjen Hubud)

Saat ini, Bandara Letung Anambas yang baru memiliki panjang landasan pacu 1.200 meter baru bisa didarati pesawat perintis. Setidaknya sudah ada 3 pesawat perintis yang mendarat di bandara ini. Pertama adalah Dornier 228-100 (22 November 2016), Kingair Beechcraft (11 Februari 2017) dan Cessna Grand Caravan (17 Februari 2017).

"Kemarin Susi Air dengan pesawat perintisnya sudah 6 kali mendarat di tahun 2016," katanya.